Pemerintah Pastikan Ekonomi Tetap Stabil di Tengah Gejolak Sosial Politik

Kiki Apriyansyah | Senin, 01 September 2025 - 14:19 WIB
Pemerintah menegaskan bahwa perekonomian Indonesia masih berada di jalur yang stabil. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut fundamental ekonomi tetap kuat, ditopang pertumbuhan 5,12% di kuartal kedua dan tren positif sektor manufaktur.

Pemerintah Pastikan Ekonomi Tetap Stabil di Tengah Gejolak Sosial Politik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir Konferensi Pers terkait Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/09/2025).
-

JAKARTA - Di tengah dinamika sosial dan politik yang tengah berlangsung, Pemerintah menegaskan bahwa kondisi ekonomi nasional tetap berada di jalur yang stabil. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh dan pasar modal tetap menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kepercayaan investor.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua mencapai 5,12 persen secara tahunan, dan PMI Manufaktur juga menunjukkan tren positif di angka 51,5,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, meskipun sempat terjadi penurunan permintaan baru pada Juli, kini indikator sudah menunjukkan pemulihan. Hal ini menjadi sinyal penting bagi pelaku pasar dan investor bahwa ekonomi Indonesia masih berada di jalur yang sehat.

Pemerintah juga melihat tren peningkatan investasi melalui kenaikan impor barang modal serta aktivitas industri pengolahan yang semakin bergeliat. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi antara 5–5,2 persen di tahun 2025, sejumlah langkah strategis telah disiapkan, termasuk mempercepat realisasi belanja negara dan memberikan stimulus tambahan untuk mendorong konsumsi masyarakat.

Program-program seperti pembangunan perumahan, penguatan sektor pariwisata, hingga program Makan Bergizi Gratis turut digenjot agar dampaknya langsung dirasakan masyarakat.

Merespons potensi tantangan di sektor ketenagakerjaan, Pemerintah juga telah membentuk Satgas Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Airlangga menyebut langkah ini penting agar kesejahteraan pekerja tetap terjaga dan lapangan kerja terus tersedia.

“Kami ingin memastikan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi kelompok rentan betul-betul dijalankan,” tegas Airlangga.

Menko Airlangga menegaskan bahwa Pemerintah akan terus menjalin komunikasi aktif dengan para pelaku pasar dan investor untuk memastikan semua rencana investasi berjalan sesuai harapan.

“Cadangan devisa kita cukup kuat di angka USD152 miliar. Sistem perbankan juga sehat. Pemerintah siap menjaga stabilitas ekonomi,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Airlangga juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo untuk menjaga persatuan nasional. Menurutnya, stabilitas sosial menjadi faktor penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan ekonomi.

“Ekonomi yang kuat tidak bisa berjalan tanpa kondisi sosial yang damai. Mari jaga Indonesia bersama,” tutupnya.


baca juga :