Bali Mulai Pulih dari Banjir, Kepala BNPB Laporkan 9 Orang Meninggal dan 6 Masih Hilang
Jakarta - Banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali mulai menunjukkan penurunan signifikan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyampaikan bahwa kondisi banjir per malam ini, Rabu (11/9/2025) pukul 21.00 WITA, telah kembali normal.
“Saat ini, kondisi sudah menurun jauh. Berdasarkan laporan dari Balai Wilayah Sungai (BPWS), tinggi muka air sungai-sungai yang menyebabkan banjir sudah kembali normal,” kata Suharyanto.
Dampak dari bencana ini, hingga kini dilaporkan 9 orang meninggal dunia. Sementara itu, 6 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Basarnas, dengan jumlah personel lebih dari 100 orang.
Hingga pukul 19.00 WITA, tim belum berhasil menemukan keenam korban yang hilang. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WITA hingga seluruh korban ditemukan.
Terkait penanganan bencana, Suharyanto menjelaskan bahwa status tanggap darurat awalnya ditetapkan selama dua minggu. Namun, mengingat skala bencana tidak terlalu besar, masa tanggap darurat akan dipangkas menjadi satu minggu.
Selanjutnya, BNPB akan fokus pada langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan kondisi wilayah terdampak.
“Setelah tanggap darurat selesai, kita akan langsung melakukan perbaikan dan rekonstruksi agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal,” tambah Suharyanto.
BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran.
