Pameran ADEXCO 2025, Hadirkan Inovasi Teknologi Berkelanjutan Karya Anak Bangsa

Redaksi | Jumat, 12 September 2025 - 20:51 WIB
Tahun ini, Indonesia turut menunjukan peningkatan produksi teknologi dalam negeri. Tidak hanya dari sisi peralatan, namun juga bahan baku dasar yang dilahirkan dari tanah ibu pertiwi.

Pameran ADEXCO 2025, Hadirkan Inovasi Teknologi Berkelanjutan Karya Anak Bangsa
Dok: BNPB.
-

Jakarta - Perhelatan The 4th Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO) menghadirkan exhibition atau pameran berbagai inovasi teknologi kebencanaan yang diproduksi oleh lebih dari 600 perusahaan dari 40 negara guna mendukung transformasi industri berkelanjutan.

Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Udrekh menyampaikan bahwa ADEXCO menjadi wadah untuk mengangkat hasil karya dan pengembangan inovasi teknologi anak bangsa.

Tahun ini, Indonesia turut menunjukan peningkatan produksi teknologi dalam negeri. Tidak hanya dari sisi peralatan, namun juga bahan baku dasar yang dilahirkan dari tanah ibu pertiwi. 

Udrekh berharap teknologi kebencanaan yang dikembangkan akan bertransformasi menjadi ekosistem industri berkelanjutan serta mampu menggerakan pertumbuhan ekonomi negara.

Teknologi yang dikembangkan guna memaksimalkan penanggulangan bencana diproduksi mulai dari kementerian/lembaga, akademisi dan dunia usaha yang terlibat dalam pameran ini.

Pada Relief Respons Area, BNPB menampilkan hasil produksi teknologi dan peralatan dalam negeri antara lain motor listrik untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), light tower, perahu karet dan perahu polyethylene maupun kebutuhan dasar logistik.

Pada lokasi yang sama, Kementerian Kesehatan memperlihatkan mobil klinik dan mobil simulator gempabumi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. 

Selain itu, kementerian/lembaga lainnya yang berpartisipasi pada pameran ini meliputi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menghadirkan Sistem Peringatan Dini Gempabumi, Unit Lapis Lindung Pemecah Gelombang Tsunami dan Tanggul Tegak Multifungsi serta Sistem Monitoring Curah Hujan Berbasis Citizen Science.

Adapun Kementerian Perindustrian menampilkan produksi tekstil yang ramah lingkungan, sertifikasi industri hijau serta inspeksi teknik sebagai kunci pencegahan dan mitigasi bencana pada lingkup industri.

Dari sisi akademisi, Universitas Indonesia menghadirkan Tenchi Tower yang merupakan inovasi infrastruktur bangunan tahan gempa serta Earthquake Warning Alert System (EWAS) untuk gempabumi.

Sejalan dengan pengembangan teknologi sistem peringatan dini, Universitas Gadjah Mada turut menampilkan sistem peringatan dini longsor yakni Deteksi Dini Longsor (Denilo) dan Deteksi Dini Banjir (Deniji). 

Beragam peralatan penanggulangan bencana maupun infrastruktur oleh seluruh unsur pentaheliks dalam maupun luar negeri turut ditampilkan dalam pameran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran Jakarta mulai 10 sampai 13 September 2025.

Melalui pameran ADEXCO 2025, diharapkan semangat inovasi dan kolaborasi teknologi kebencanaan dalam negeri terus tumbuh dan berkembang, sehingga Indonesia mampu memperkuat ketangguhan berkelanjutan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan.

ADEXCO 2025 kembali hadir sebagai bagian dari Indonesia Energy & Engineering Series 2025 (IEE Series 2025), bersama dengan Construction Indonesia, Concrete Show South-east Asia – Indonesia, dan Water Indonesia.