BNPB Tambah Alat Deteksi Lahar Dingin di Gunung Semeru

Redaksi | Rabu, 17 September 2025 - 12:44 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah perangkat peringatan dini berupa empat unit Automatic Rain Gauge (ARG) dan satu Automatic Weather Station (AWS). Pemasangan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Pos Pengamat Gunung Sawur, Ranu Kumbolo, Besuk Bang, Tawon Songo, serta Stasiun Argosuko.

BNPB Tambah Alat Deteksi Lahar Dingin di Gunung Semeru
BNPB menambah empat unit Automatic Rain Gauge (ARG) dan satu unit Automatic Weather Station (AWS) yang dipasang di sejumlah titik strategis. Dok: BNPB.
-

Jakarta - Aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur masih berada pada Level II (Waspada) dengan catatan erupsi mencapai 2.449 kali sepanjang 2025. Selain ancaman erupsi, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga rawan bahaya sekunder berupa banjir lahar dingin saat musim hujan.

Untuk memperkuat mitigasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah perangkat peringatan dini berupa empat unit Automatic Rain Gauge (ARG) dan satu Automatic Weather Station (AWS). Pemasangan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Pos Pengamat Gunung Sawur, Ranu Kumbolo, Besuk Bang, Tawon Songo, serta Stasiun Argosuko.

Alat baru ini melengkapi sistem pemantauan yang sudah ada dan diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan warga di desa-desa rawan, termasuk Jugosari, Gondoruso, Pasrujambe, dan Kertosari.

BNPB bekerja sama dengan PVMBG, BMKG, dan BPBD Lumajang, serta mendapat dukungan dari Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC). Dengan kolaborasi ini, sistem peringatan dini banjir lahar dingin di Semeru diharapkan semakin efektif dan terkoordinasi.