Sultan Dampingi Mentan Tinjau Pasar dan Perkebunan di Bangkuku

Kiki Apriyansyah | Rabu, 17 September 2025 - 16:47 WIB
Ketua DPD RI Sultan Najamuddin mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam meninjauan Operasi Pasar Beras SPHP di Pasar Panorama, dilanjutkan Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan yang membahas strategi ketahanan pangan dan peningkatan nilai tambah sektor perkebunan daerah.

Sultan Dampingi Mentan Tinjau Pasar dan Perkebunan di Bangkuku
Ketua DPD RI Sultan Najamuddin (tengah) didampingi Mentan Andi Amran Sulaiman (kanan) serta wakil gubernur Bengkulu Mian (kiri) meninjau langsung pasar panorama serta berdialog dengan pedagang dan masyarakat di Bengkulu, Rabu (17/9/2025).
-

BENGKULU – Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mendampingi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu. Kedatangan keduanya disambut hangat di Bandara Fatmawati Soekarno, sebelum melanjutkan agenda peninjauan dan rapat koordinasi strategis.

Agenda diawali dengan peninjauan Operasi Pasar Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Panorama Bengkulu. Menteri Pertanian bersama Ketua DPD RI serta Wakil Gubernur Bengkulu Mian, berdialog langsung dengan pedagang dan masyarakat untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan baik dan harga tetap stabil.

Selanjutnya, rombongan menghadiri Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu. Dalam rapat tersebut dibahas strategi penguatan ketahanan pangan sekaligus peningkatan nilai tambah sektor perkebunan di daerah.

Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menyampaikan apresiasi atas perhatian Menteri Pertanian terhadap Bengkulu.

“Hari ini kita beruntung karena kedatangan salah satu menteri yang kita banggakan. Beliau sangat konsen Dan fokus memastikan semua daerah menjadi basis produksi Pangan, sesuai dengan arahan Presiden untuk memastikan ketahanan pangan aman,” ujar Sultan di Bengkulu, Rabu (17/9/2025).

Ia menambahkan, kebutuhan Provinsi Bengkulu di sub sektor pangan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian.

“Mulai dari jagung, beras, pupuk, bibit, hingga alsintan, semua akan dipenuhi. Yang juga penting adalah program ketiga Pangan ditunjang dengan program hilirisasi komoditas pertanian. Hal ini akan menjadi pengungkit besar nilai tambah karena meningkatkan kualitas hasil panen," tegasnya. 

Kita punya kopi dan komoditas unggulan ekspor lainnya, kita punya lahan yang siap dikembangkan. Dengan dukungan Kementerian Pertanian, kita optimis Bengkulu tidak hanya cukup pangan, tetapi bisa surplus,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada dalam empat tahun ke depan.

“Target swasembada kita harapkan bisa tercapai, bahkan lebih cepat jika cuaca dan kondisi mendukung,” kata Mentan.

Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan produksi, sembari mendorong hilirisasi komoditas perkebunan unggulan.

“Dalam beberapa bulan ke depan, kita fokus memastikan tidak ada hambatan ekstrem. Selain itu, kita mulai mendorong hilirisasi tanaman baru seperti kopi dan kakao. Ke depan, keberlanjutan bahan baku menjadi kunci agar sektor pertanian memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” tegasnya.

Kunjungan kerja ini diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, DPD RI, dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah.


baca juga :