Mojokerto Gelar Disaster Management Expo 2025, Dorong Ketangguhan Hadapi Bencana

Redaksi | Kamis, 02 Oktober 2025 - 15:35 WIB
Rangkaian Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 resmi dibuka di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025), dengan Disaster Management Expo 2025 sebagai pusat kegiatan edukasi dan kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam menghadapi bencana.

Mojokerto Gelar Disaster Management Expo 2025, Dorong Ketangguhan Hadapi Bencana
Pemukulan gong oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian di GOR Seni Majapahit sebagai tanda dibukanya Disaster Management Expo 2025.
-

Jakarta - Rangkaian Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 resmi dibuka di Mojokerto Raya, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025), melalui Disaster Management Expo 2025 di GOR Seni Majapahit. Acara ini menandai langkah nyata kolaborasi berbagai elemen bangsa dalam menghadapi bencana.

Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menekankan bahwa pengurangan risiko bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi melibatkan masyarakat, akademisi, dunia usaha, hingga komunitas relawan.

“Melalui pameran ini, terlihat jelas kolaborasi inovasi teknologi dengan kearifan lokal untuk memperkuat ketangguhan Indonesia menghadapi bencana,” ujarnya. Rustian berharap generasi muda dapat belajar dan terlibat aktif dalam upaya PRB, sekaligus memperkuat sinergi pentaheliks.

Slogan “Tangguh Rek” yang digaungkan selama Bulan PRB, menurut Rustian, menjadi simbol semangat kebersamaan dalam membangun kesiapsiagaan, bukan sekadar motto tahunan.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyebutkan, rangkaian Bulan PRB 2025 di Mojokerto fokus pada tiga pilar utama: pameran praktik baik penanggulangan bencana, layanan publik termasuk kesehatan dan pelatihan evakuasi, serta edukasi kreatif untuk menanamkan ketangguhan sejak dini.

Sekretaris BPBD Jawa Timur, Andhika Nurrahmad Sudigda, menegaskan tema tahun ini, “Bencana Tidak Bisa Menunggu, Kesiapsiagaan Menjadi Hal yang Utama”, sekaligus mendorong kesiapsiagaan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat.

Acara pembukaan pameran diresmikan secara simbolis melalui pemotongan pita oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Sri Wulan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, dan Bupati Mojokerto Gus Barra. Lebih dari 60 booth menampilkan teknologi kebencanaan, produk pemulihan pascabencana, serta program edukasi yang melibatkan berbagai pihak.

Selain itu, Sekretaris Utama BNPB bersama Wali Kota Mojokerto dan jajaran pemerintah meresmikan BPBD Kota Mojokerto secara simbolis dengan pemukulan gong. Kehadiran BPBD diharapkan mendorong seluruh pihak di kota ini lebih cepat dan responsif dalam menghadapi bencana.