Operasi SAR Insiden Ponpes Al Khoziny Masuk Tahap Pencarian Korban Meninggal Dunia

Redaksi | Jumat, 03 Oktober 2025 - 12:07 WIB
Operasi pencarian korban ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia setelah tim SAR gabungan memastikan tidak ada tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan.

Operasi SAR Insiden Ponpes Al Khoziny Masuk Tahap Pencarian Korban Meninggal Dunia
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Dok: Istimewa.
-

Jakarta - Operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) terhadap korban ambruknya gedung empat lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, kini memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia. Keputusan itu diambil setelah hingga Kamis (2/10) pagi tidak lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, telah menemui keluarga korban di posko darurat BNPB yang berlokasi dekat area kejadian. Pertemuan tersebut menjadi forum untuk menyampaikan hasil asesmen mendalam yang dilakukan tim SAR gabungan hingga Rabu (1/10) malam.

“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat,” ungkap Kepala BNPB, Kamis (2/10).

Ia menambahkan, keputusan itu telah mendapat persetujuan keluarga korban. “Keluarga korban sudah sepakat dan meminta kami melanjutkan operasi SAR menggunakan alat berat. Mereka sudah menandatangani berita acara,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, tim SAR berhasil mengevakuasi tujuh korban—lima selamat dan dua meninggal dunia dengan proses manual tanpa alat berat, demi memprioritaskan keselamatan korban hidup sekaligus melindungi personel lapangan.

Berdasarkan data BNPB per Kamis (2/10) pukul 16.30 WIB, total korban yang telah dievakuasi mencapai 108 orang. Dari jumlah tersebut, 30 masih dirawat di rumah sakit, 73 telah dipulangkan, 5 meninggal dunia, dan sebanyak 58 orang masih dalam pencarian.