Jakarta - Memasuki hari kelima pasca ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, jumlah korban meninggal dunia kembali bertambah. Data terbaru hingga Jumat (3/10) pukul 23.05 WIB mencatat 14 orang meninggal, 103 selamat, sementara 49 orang lainnya masih dalam pencarian.
Total korban yang terdampak insiden ini mencapai 167 orang. Dari jumlah tersebut, 14 korban selamat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, 89 sudah diperbolehkan pulang, sementara satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.
Tim SAR gabungan melaporkan, delapan jenazah berhasil dievakuasi sepanjang Jumat. Proses pencarian dilakukan di empat sektor yang ditetapkan Basarnas: sektor A1 (sisi depan bangunan), sektor A2 (tempat wudhu), sektor A3 (sisi timur bangunan dengan timbunan beton tebal), dan sektor A4 (bagian bangunan terpisah).
Evakuasi pertama dimulai pada pukul 07.30 WIB di area tempat wudhu. Selanjutnya, korban lain ditemukan secara bertahap hingga pukul 17.30 WIB, dengan total delapan jenazah dievakuasi dari reruntuhan pada hari tersebut.
Hingga kini, pembersihan puing dan pencarian korban terus dilakukan tanpa henti selama 24 jam. Setiap penemuan jenazah langsung ditangani tim medis, dievakuasi dengan ambulans, dan diproses lebih lanjut untuk identifikasi.
Operasi SAR masih didukung penuh oleh Basarnas, BPBD Jawa Timur, TNI-Polri, PMI, Tagana, Damkar, serta ratusan relawan yang berjaga di lokasi. Upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.