Indonesia Terima Keketuaan AMMDM dari Kamboja, Siap Perkuat Ketangguhan Kawasan ASEAN

Redaksi | Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:34 WIB
Pemerintah Indonesia resmi menerima tongkat estafet keketuaan ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dari Pemerintah Kamboja pada pertemuan di Phnom Penh, Rabu (16/10). Serah terima tersebut menandai komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dan ketangguhan kawasan ASEAN dalam menghadapi bencana.

Indonesia Terima Keketuaan AMMDM dari Kamboja, Siap Perkuat Ketangguhan Kawasan ASEAN
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Dok: Istimewa.
-

Jakarta - Pemerintah Kamboja secara resmi menyerahkan kepemimpinan ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) kepada Pemerintah Indonesia untuk periode 2026. Seremoni serah terima yang berlangsung di Phnom Penh ini menandai dimulainya peran Indonesia dalam memperkuat kerja sama penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara.

Dalam acara tersebut, Wakil Perdana Menteri Kamboja sekaligus Ketua AMMDM 2025, Jenderal Kitte Sangahak Bandith Kun Kim, menyerahkan kepemimpinan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mewakili Pemerintah Indonesia.

Kepala BNPB menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kamboja atas berbagai capaian selama masa keketuaan, termasuk penguatan ASEAN Standards and Certification for Experts in Disaster Management (ASCEND), peningkatan kapasitas personel penanggulangan bencana, pelaksanaan latihan kemanusiaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2025 di Phnom Penh, serta penetapan AADMER Work Programme 2026–2030.

“Kami mengapresiasi kepemimpinan Kamboja yang telah menghasilkan keputusan-keputusan penting bagi kemajuan kawasan ASEAN di bidang penanggulangan bencana,” ujar Kepala BNPB dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia akan melanjutkan semangat kebersamaan dalam penanggulangan bencana yang menjadi ciri khas ASEAN. Dalam keketuaannya tahun 2026, Indonesia akan mengumandangkan semangat “One ASEAN One Response” di berbagai forum nasional maupun global, termasuk di tingkat PBB, G20, BRICS, dan APEC.

“Semangat kebersamaan dan solidaritas ini akan terus kami dorong agar ketangguhan kawasan dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmen memperluas kolaborasi, Indonesia juga mengusulkan Papua Nugini untuk berpartisipasi sebagai Tamu Ketua dalam pertemuan ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) dan AMMDM tahun depan.

Kepala BNPB juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kamboja atas penyelenggaraan pertemuan yang dinilai sukses dan inspiratif. Ia menyebut Kamboja sebagai tuan rumah yang baik serta menjadi contoh dalam penyelenggaraan kegiatan ASEAN di bidang penanggulangan bencana.

“Prestasi Kamboja akan menjadi referensi terbaik bagi Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan serupa pada tahun 2026 mendatang,” ungkapnya.

Menutup pidatonya, Kepala BNPB mengajak seluruh negara anggota ASEAN, mitra dialog, serta lembaga terkait untuk terus memperkuat kerja sama mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Mari kita capai cita-cita utama ASEAN, yaitu kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” tutupnya.