Bimas Buddha Gelar Penelaahan Buku Pendidikan Agama Buddha untuk Tingkat SD hingga SMA/SMK

Redaksi | Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:48 WIB
Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran agama di sekolah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama menggelar penelaahan buku teks utama Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.

Bimas Buddha Gelar Penelaahan Buku Pendidikan Agama Buddha untuk Tingkat SD hingga SMA/SMK
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi. Dok: Istimewa.
-

Jakarta - Dalam upaya menjamin mutu pembelajaran dan penguatan karakter peserta didik, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama menyelenggarakan Penelaahan Buku Teks Utama Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 15–17 Oktober 2025 ini, diikuti oleh 46 peserta yang terdiri atas penulis, penelaah, ilustrator, koordinator, dan kontributor. Mereka terlibat dalam proses evaluasi dan penyempurnaan buku agar selaras dengan nilai-nilai Dhamma, prinsip pedagogis, serta kebijakan kurikulum nasional.

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam memastikan ketersediaan buku teks agama Buddha yang berkualitas.

“Penelaahan ini bukan sekadar proses administratif, tetapi amanat besar. Buku teks utama harus memiliki ciri khas pendidikan agama Buddha yang membentuk karakter, sehingga dapat digunakan secara optimal pada tahun ajaran mendatang,” ujar Supriyadi, Rabu (15/10/2025).

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa kegiatan penelaahan difokuskan pada proses evaluasi dan analisis mendalam terhadap isi, bahasa, dan kesesuaian materi dengan capaian pembelajaran.

“Tujuan utamanya adalah memastikan setiap buku layak digunakan, relevan dengan kebutuhan peserta didik, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran,” ungkapnya.

Penelaahan ini mencakup beberapa aspek utama, antara lain peningkatan kualitas bahan ajar, pemilihan buku yang paling sesuai untuk proses belajar-mengajar, serta penjaminan kelayakan dan kesesuaian isi dengan tujuan pendidikan.

Menariknya, kegiatan ini juga menyoroti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses telaah buku. Pendekatan ini diharapkan mampu membantu mempercepat proses analisis konten sekaligus meningkatkan akurasi dalam memastikan kesesuaian materi dengan capaian pembelajaran di setiap jenjang pendidikan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Ditjen Bimas Buddha berharap dapat menghadirkan buku teks utama Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang bermutu tinggi, relevan, dan kontekstual, sebagai bagian dari upaya memperkuat peran pendidikan agama dalam membentuk generasi yang berkarakter dan berkeadaban.