Menag Nasaruddin Ungkap Kabar Baik di Hari Santri: Ditjen Pesantren Segera Terbentuk

Redaksi | Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:47 WIB
Semangat Hari Santri 2025 di halaman kantor pusat Kementerian Agama terasa berbeda. Di tengah khidmatnya apel peringatan, Menteri Agama Nasaruddin Umar membawa kabar yang dinantikan dunia pesantren: izin prakarsa pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren segera diterbitkan.

Menag Nasaruddin Ungkap Kabar Baik di Hari Santri: Ditjen Pesantren Segera Terbentuk
Dok: Kemenag.
-

Jakarta - Semangat Hari Santri 2025 di halaman kantor pusat Kementerian Agama terasa berbeda. Di tengah khidmatnya apel peringatan, Menteri Agama Nasaruddin Umar membawa kabar yang dinantikan dunia pesantren: izin prakarsa pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren segera diterbitkan.

“Insyaallah, dalam waktu dekat izin prakarsa dari Presiden akan keluar. Ini akan menjadi hadiah indah bagi para santri di seluruh Indonesia,” ujar Nasaruddin saat memberi sambutan selaku Pembina Apel Hari Santri 2025, Rabu (22/10/2025).

Apel berlangsung meriah dan unik, karena seluruh petugasnya adalah para pejabat eselon I Kementerian Agama. Dirjen Bimas Katolik Suparman tampil sebagai Komandan Apel, sementara Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija membacakan Pancasila.

Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, dan Resolusi Jihad bersama Ikrar Santri dibacakan oleh Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno serta Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM M. Ali Ramdhani.

Sebagai penutup, doa bersama dipimpin Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, dan seluruh rangkaian dipandu oleh Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung. Paduan suara Ditjen Bimas Kristen turut menambah khidmat suasana apel yang dihadiri ratusan ASN dan santri.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang turut mendorong percepatan pembentukan Ditjen Pesantren. Ia secara khusus menyebut peran penting Romo Muhammad Syafi’i yang dinilai telah bekerja keras dalam mengakselerasi proses tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Romo Syafi’i dan seluruh tim yang terus berjuang tanpa lelah. Begitu juga kepada Wamenag yang telah memerjuangkan percepatan izin prakarsa,” ucap Nasaruddin.

Gagasan pembentukan Ditjen Pesantren bukan hal baru. Prosesnya telah dimulai sejak era Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada 2019, dilanjutkan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 2021 dan 2023, dan kini diteruskan oleh Menag Nasaruddin Umar.

Jika Keputusan Presiden (Keppres) resmi ditandatangani, keberadaan Ditjen Pesantren akan menjadi tonggak penting dalam penguatan ekosistem pendidikan pesantren dan peningkatan kesejahteraan santri di seluruh Tanah Air.

“Pesantren telah menjadi benteng moral bangsa. Sudah sewajarnya negara memberi perhatian yang lebih besar melalui lembaga yang berdiri khusus mengurusnya,” tegas Menag.