Operasi SAR Longsor Majenang Berlanjut, BNPB Tambah Alat Berat dan Turunkan K9

Redaksi | Sabtu, 15 November 2025 - 11:09 WIB
Basarnas selaku koordinator utama operasi telah membagi tiga sektor pencarian untuk mempercepat proses evakuasi. Namun, hujan deras yang kembali mengguyur wilayah Majenang memaksa tim menghentikan operasi pada pukul 16.30 WIB.

Operasi SAR Longsor Majenang Berlanjut, BNPB Tambah Alat Berat dan Turunkan K9
Dok: Istimewa.
-

Jakarta - Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus dilanjutkan dengan penguatan peralatan dan personel. BNPB memastikan seluruh proses penanganan di lapangan dilakukan lebih intensif setelah memimpin rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11) malam.

Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengungkapkan bahwa penambahan jumlah alat berat menjadi sebuah kebutuhan mendesak mengingat kondisi medan yang berat dan luasnya area material longsor. “Empat alat berat yang sudah ada akan ditambah menjadi delapan unit. Jika dirasa belum cukup, kami akan tambahkan lagi,” jelasnya.

Basarnas selaku koordinator utama operasi telah membagi tiga sektor pencarian untuk mempercepat proses evakuasi. Namun, hujan deras yang kembali mengguyur wilayah Majenang memaksa tim menghentikan operasi pada pukul 16.30 WIB. Kondisi lahan yang labil berpotensi memicu longsor baru sehingga keselamatan personel harus menjadi prioritas.

Pada hari kedua, tim berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, total 20 korban lainnya masih dalam pencarian. Untuk memperkuat operasi pada hari ketiga (15/11), satu ekor anjing pelacak K9 dari Kantor SAR Semarang akan diterjunkan untuk mendeteksi keberadaan korban yang kemungkinan tertimbun material dalam.

Selain fokus pada pencarian, penanganan kebutuhan warga terdampak juga terus dilakukan. BNPB bersama BPBD dan relawan membuka dapur umum, pos kesehatan, serta menyediakan logistik dasar seperti selimut, matras, dan tenda.

Prakiraan cuaca dari otoritas meteorologi menunjukkan potensi hujan hingga Minggu (16/11). Struktur topografi Majenang yang berupa cekungan menjadi faktor risiko tambahan yang perlu diwaspadai. BNPB mengimbau warga dan seluruh tim di lapangan untuk segera mengevakuasi diri apabila hujan turun deras lebih dari satu jam.

“Keselamatan warga dan tim menjadi prioritas. Kami minta semua pihak tetap waspada terhadap potensi longsor susulan,” ujar Budi.