Kejujurannya Viral, Airlangga Hartarto Hadiahi Sepeda Motor Pria Penemu Tas Isi Uang

Yapto Prahasta Kesuma | Rabu, 03 November 2021 - 13:20 WIB
Kisah Insyafuddin ini yang kemudian viral di media sosial berawal ketika ia mengerjakan salat Ashar di Masjid Oman Al-Makmur Lampriet, Kota Banda Aceh.

Kejujurannya Viral, Airlangga Hartarto Hadiahi Sepeda Motor Pria Penemu Tas Isi Uang
Ketua DPD Golkar Aceh Teuku M. Nurlif, atas nama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan duplikat kunci sepeda motor untuk Insyafuddin di Masjid Oman Lampriet Banda Aceh.
-

Banda Aceh - “Kepada Allah saya bersyukur dan kepada Bapak Airlangga Hartarto beserta Partai Golkar saya ucapkan terima kasih,” kata Insyafuddin, seorang mualaf di Aceh usai menerima satu unit sepeda motor merk Honda Beat yang diberikan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Nama aslinya Fredy Silitonga, berasal dari Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara. Fredy masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Insyafuddin. Merantau ke Aceh dengan niat mencari pekerjaan. Hidupnya memprihatinkan. Tidurnya tak menentu, makan berharap bantuan. Di tengah himpitan hidup yang sulit itu, Insyafuddin menemukan tas berisi uang Rp 26 juta dan mengembalikan kepada pemiliknya.

Kisah Insyafuddin ini yang kemudian viral di media sosial (Medsos) berawal ketika ia mengerjakan salat Ashar di Masjid Oman Al-Makmur Lampriet, Kota Banda Aceh.

Usai mengerjakan salah Ashar, Insyafuddin kemudian membaca Al Quran di teras masjid. Tidak jauh dari lokasinya, dia melihat tas pinggang terletak di lantai tanpa ada seorang pun yang datang untuk mengambilnya.

Menurut dia, uang itu tergeletak di lantai masjid sejak usai shalat Ashar. Karena sudah mulai masuk waktu shalat Magrib, Insyafuddin kemudian memberanikan diri mengambil tas dan membuka untuk melihat isinya.

“Setelah saya buka, saya terkejut, di dalamnya ada sejumlah uang dan satu charger hape. Saya ambil (tas itu), saya pegang, kemudian saya ambil wudhu untuk melaksanakan shalat Magrib,” tuturnya seperti dilansir Serambi News.

Seusai shalat, Insyafuddin kemudian bercerita kepada seorang jamaah di sampingnya bahwa dia menemukan tas berisi uang dan ingin mengembalikannya. Insyafuddin kemudian disarankan menyerahkan tas itu kepada pengurus masjid, agar nanti bisa diumumkan.

“Jadi saya serahkan tas itu ke pengurus masjid,” kata Insyafuddin.

Malamnya, setelah shalat Isya, seorang warga yang datang ke Masjid Oman, seperti sedang mencari-cari sesuatu. Ketika ditanya seorang jamaah di masjid, warga tersebut mengaku kehilangan tas.

“Kebetulan jamaah itu mendengar kalau saya menemukan tas, sehingga diminta menjumpai saya. Saya sampaikan, tas itu sudah saya serahkan ke pengurus masjid,” tutur Insyafuddin.

Karena saat itu pengurus masjid sudah pulang, sehingga tas berisi uang tak bisa langsung diambil. Warga yang belakangan diketahui tinggal di Gampong Rukoh itu baru bisa mengambil kembali tasnya seusai shalat Subuh.

“Dia sangat senang sekali. Itu uang katanya bukan uang dia. Itu uang untuk disetor besok pagi. Saya nggak tahu apa profesi orang itu. Dia tidak menyangka bisa menemukan uang itu lagi, karena rentang waktu yang lama,” kata Insyafuddin.

Setelah kejadian tersebut, Insyafuddin lantas dipanggil ke kantor Masjid Oman Al-Makmur untuk menemui pengurus masjid. Mereka ingin mengetahui siapa orang yang telah menemukan tas berisi uang tersebut.

Terkesan dengan kejujuran dan ketulusan hati Insyafuddin, pengurus masjid yang mengetahui kondisi Insyafuddin kemudian menawarkan tempat tinggal sekaligus pekerjaan.

"Mereka (pengurus masjid) bermurah hati kepada saya. Setelah kejadian itu mereka bilang ‘bapak nggak usah tidur di teras itu lagi, nanti kami akan carikan bapak kamar untuk tidur’. Kalau ada kerja kesana-kemari nggak usah lagi, di sini aja (Masjid Oman). Kerja apa yang bisa dikerjakan’. Itulah bentuk perhatian dari masjid Oman kepada saya," kata Insyafuddin.

Bantuan dari Golkar

Tidak hanya pengurus Masjid Oman Al-Makmur saja yang memperhatikan Insyafuddin. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan satu unit sepeda motor kepada Insyafuddin.

Bantuan itu langsung diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Salim Fakhri didampingi Ketua DPD Golkar Aceh, Teuku M. Nurlif, Ketua Wantim Lukman, Ketua Golkar Banda Aceh, Sabri Badruddin dan Ketua Kosgoro, Jamaluddin ST.

Selain sepeda motor, Insyafuddin juga mendapatkan satu unit handphone dari Ketua Golkar Banda Aceh, Sabri Badruddin.

“Cerita tentang Pak Insyafuddin ini sudah viral di Medsos, tentang kejujuran seorang mualaf yang mau mengembalikan uang jamaah, padahal beliau bisa di bilang hidupnya kurang berkecukupan, atas kejujuran beliau inilah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto meminta saya untuk memberikan satu unit sepeda motor kepada Pak Insyafuddin,” kata Salim Fakhri yang juga Ketua DPD Golkar Aceh Tenggara, Selasa (2/11).

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Aceh Teuku M. Nurlif menyampaikan salam Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Insyafuddin, pengurus Masjid Oman beserta para jamaah dengan harapan terus pelihara kejujuran karena kejujuran mahal harganya.

“Salam dari Ketua Umum untuk kita semua dan beliau meminta agar Pak Insyafuddin bisa terus mengabdi di Masjid Oman Lampriet Banda Aceh,” pungkasnya.

Atas hadiah tersebut, Insyafuddin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

“Tentunya saya tidak menyangka akan ada perhatian seperti ini, kepada Allah saya bersyukur dan kepada Bapak Airlangga Hartarto beserta Partai Golkar saya ucapkan terima kasih,” kata Insyafuddin.