Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra 2021

Ruli Harahap | Senin, 15 November 2021 - 17:57 WIB
Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra 2021
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kakorlantas Polri Irjen Firman Santhyabudi , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mayjen TNI Mulyo Aji.
-

Jakarta - Berdasarkan data grafik indeks kemacetan Jakarta pada bulan Juli sebesar 8% dan saat ini meningkat menjadi 40% untuk itu Polda Metro Jaya Menggelar Operasi Zebra 2021 dan di laksanakan selama 2 Minggu.

Ditlantas PMJ menggelar Operasi Zebra Jaya 2021 di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. Operasi Zebra Jaya ini berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini, Senin (15 - 28 November 2021), yang diawali dengan Apel di halaman Polda Metro Jaya.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, turut hadir dalam acara tersebut , Kakorlantas Polri Irjen Firman Santhyabudi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mayjen TNI Mulyo Aji.

Irjen Fadil Imran dalam sambutannya menekankan anggotanya untuk bersikap humanis dan simpatik dalam melaksanakan tugas. Dia meminta para anggotanya bertindak secara profesional.

“Ada beberapa penekanan kepada personel yang terlibat Operasi Zebra. Pertama, laksanakan operasi ini dengan persuasif, humanis, dan simpatik,” ujar Fadil, Senin (15/11).

Lebih lanjut Fadil mengingatkan jangan ada lagi kasus anggota polisi lalu lintas yang bertugas tidak sesuai prosedur.

“Perhatikan attitude anggota di lapangan. Tetap jaga sopan santun dan profesional. Jangan ada lagi (polisi) lalu lintas bekerja tidak sesuai prosedur,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sebelum operasi dimulai, pihaknya akan melakukan apel terlebih dahulu. Apel dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB.

“Apel dihadiri ,Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kakorlantas Polri Irjen Firman Santhyabudi ,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mayjen TNI Mulyo Aji.” ujarnya.

Operasi ini akan dilakukan per hari ini sampai dengan 14 hari ke depan, yakni 28 November 2021. Dia menegaskan tak ada razia selama pelaksanaan operasi demi mencegah kerumunan massa. Sebab, pandemi COVID-19 masih terjadi. Pihaknya mengutamakan patroli secara mobile pada sejumlah titik yang rawan pelanggaran.

" Melaksanakan tugas Operasi ini dengan persuasif, humanis, edukatif dan simpati dengan sebaik-baiknya juga penuh rasa tanggung jawab," ungkapnya.