Jeneponto Pelopor Desa Digital

Ruli Harahap | Rabu, 01 Desember 2021 - 15:20 WIB
Jeneponto Pelopor Desa Digital
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar melakukan penandatanganan MOU bersama Zainal Bintang, disaksikan Menparekraf Sandiaga Unoektur Utama PT Lemhasar Prima Konsultan
-

Jakarta - Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar melakukan penandatanganan MOU  (kesepakatan bersama) dengan Zainal Bintang, Direktur Utama PT Lemhasar Prima Konsultan,  perusahaan konsultan IT mitra Subaga Group dari Jakarta, terkait ‘Pelaksanaan Layanan  Digitalisasi Bidang Komunikasi dan Informatika Pada Sektor Pendidikan, Kesehatan dan  Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.’

Penanda tanganan MOU tersebut disaksikan Menparekraf Sandiaga Uno yang berlangsung  pada Rabu (24/11/2021), bertempat di lokasi kawasan pariwisata air terjun Ta’mallajua, Desa Bossolo, Kecamatan Rumbia, sekitar  25 KM dari kota Bontosunggu, ibukota Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kerjasama tersebut menjadikan Jeneponto sebagai Kabupaten pertama sebagai daerah  ‘Pilot Prjoect’ (Proyek Percontohan) Program “Digitalisasi Terintegrasi” pertama di Wilayah  Indonesia Bagian Timur. Aplikasi tersebut menyatukan semua sistim pelayanan pada tiga bidang sekaligus, dalam hal ini : Pendidikan, Kesehatan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah di dalam Satu Ekosistim Terpadu.

Digitalisasi manajemen terintegrasi yang dipilih oleh Bupati Jeneponto,  Iskan Iskandar akan mendorong terjadinya suatu pelayanan pemerintah kepada rakyat scara efisien, efektif dan berhasil guna. 

Menurut Tim IT PT Lemhasar Prima Konsultan, penggunaan digitaliasi terintegrasi akan  membuat manajemen birokrasi menjadi singkat, tidak bertele – tele (tidak buang waktu, tenaga dan energis serta biaya), terjadi penghematan biaya operasional pemerintahan, maupun masyarakat selaku pengguna jasa digiltasasi. Pada akhirnya digitalisasi akan mendorong peningkatan PAD  (Pendapatan Asli Daerah).

Singkatnya akan terjadi berbagai efisiensi dan efektifitas di satu sisi, sementara pada sisi  lain akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang terlayani dengan nyaman. Hal itu berimplikasi kepada terjadinya interaksi dan mobilitas masyarakat yang tinggi sebagai salah satu  faktor utama untuk membuka peluang keekonomian. Dan dari sanalah pintu masuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya daerah setempat.

Bupati Jeneponto dalam sambutannya menyebutkan, pilihan Jeneponto untuk menerima tawaran kerjasama digitalisasi terintegrasi tersebut, disebabkan oleh tekadnya yang ingin melihat  terjadinya percepatan pembangunan di Jeneponto. “Sampai tahun 2019 Jeneponto tergolong  Kabupaten tertinggal di Indonesia. Namun, dengan adanya tekad bulat rakyat Jeneponto bersama  pemerintah berjuang memajukan daerahnya, Insyaallah ke depan Jeneponto akan maju pesat 
sebagaimana daerah lain”.

Dalam sambutannya pada acara penanda tanganan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno  juga tidak ketinggalan memberikan semangat kepada pemerintah dan rakyat Jeneponto agar terus  bekerja keras memajukan daerahnya. Dirinya menyaksikan di Jeneponto ini banyak sekali potensi  sumber daya alam yang belum dikelola khususnya potensi wisata unggulan. 

Sandiaga Uno  mengakui dengan melihat lokasi yang indah dengan lembah yang menghijau dengan air terjun di  Bossolo, ini sangat tepat menjadi ajang kompetisi olah raga paralayang. Baik secara lokal, nasional  maupun internasional. 

Sandiaga menyambut baik keikutsertaan perusahaan Zainal Bintang di dalam upaya  memajukan Jeneponto melalui digitalisasi terintegrasi. Dalam sambutannya ia menyebut Zainal  Bintang adalah sahabat baiknya. 

Sandiaga Uno mengaku sangat bersyukur bisa menikmati alam  serta perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat. Ia sangat  terkesan dengan potensi alam Jeneponto. Hal itu mendorong idenya mengadakan kegiatan wisata  olah raga lewat digelarnya kejuaraan paralayang, baik kelas lokal, nasional maupun internasional.

“Rencananya kita akan mengadakan kejuaraan yang melibatkan komunitas dan organisasi  paralayang, karena boleh dibilang salah satu kekuatan Jeneponto adalah angin. Bukit Bassolo ini akan dijadikan menjadi venue untuk kejuaraan paralayang. Hal ini sudah dikordinasikan dengan Bupati,” ucap Sandiaga. 

Terkait langkah aksi di tahun 2022 akan diupayakan akan ada kejuaraan-kejuaraan, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.  Wisata alam berbasis olah raga paralayang ditegaskannya akan menjadi bagian dari travel  pattern dalam paket wisata di Kabupaten Jeneponto. Tujuannya untuk menggerakkan  perekonomian masyarakat; menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja bagi  masyarakat.