Effendi Simbolon Minta Maaf Sebut TNI Seperti Gerombolan

Kiki Apriyansyah | Rabu, 14 September 2022 - 14:03 WIB
Effendi menjelaskan, pada intinya dirinya tak bermaksud menyinggung TNI. Karena diapun anak seorang TNI.

Effendi Simbolon Minta Maaf Sebut TNI Seperti Gerombolan
Konferensi pers permohonan maaf Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon di ruang rapat Fraksi PDIP, Gedung Nusantara 1, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 14/9/2022.
-

Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meminta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan saat RDP Komisi I dengan Panglima TNI serta perwakilan Kementerian pertahanan kemaren. Effendi Simbolon meminta maaf kepada seluruh prajurit TNI yang ada di Indonesia.

Effendi menjelaskan, pada intinya dirinya tak bermaksud menyinggung TNI. Karena diapun anak seorang TNI.

"Saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf apapun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti, yang tidak nyaman di hati para prajurit, siapa pun dia, dari mulai tamtama, bintara, perwira, maupun para sesepuh, para pihak yang tidak nyaman dengan adanya perkataan yang mungkin diartikan lain," kata Effendi dalam konferensi pers di ruang Fraksi PDIP DPR RI,  di Gedung Nusantara I, Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 14/9/2022.

Selain itu, Effendi sempat menjelaskan maksud pernyataan TNI seperti gerombolan. Maksud Effendi, TNI terlihat seperti gerombolan jika tidak mematuhi perintah atasan.

Saya menyadari hal itu mungkin menjadi tidak nyaman, kemudian tidak elok, dan juga beberapa pihak tidak nyaman, mungkin merasa tersinggung atau tersakiti akan kata-kata yang keluar dari saya menyangkut seputar, soal gerombolan dan ormas, yang sejatinya, sejujurnya, saya tidak pernah menstigmakan TNI itu gerombolan, tapi lebih kepada, kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada kemudian harmoni dan seterusnya itu seperti gerombolan, seperti ormas," papar Effendi.

Anggota Komisi I DPR itu mengaku juga sudah minta maaf secara langsung ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Namun, Effendi belum bisa bertemu KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

"Dan saya sekali lagi ingin menegakkan, mencintai TNI itu sesuai tupoksi saya. Sekali lagi, saya berharap, kita mencintai TNI tidak dengan kemudian mengurangi hormat kita ke hal-hal yang mungkin ada yang kurang pas di tubuh TNI sendiri," ujar politikus PDIP itu.