Tak Ada Bencana Asap di 2022, Menteri Siti : Kerja Keras Kita Semua

Yapto Prahasta Kesuma | Rabu, 28 Desember 2022 - 20:01 WIB
Siti menyebut Karhutla pada tahun 2022 mayoritas terjadi di NTT dan NTB yang didominasi lahan savana atau padang rumput, semak belukar dan pertanian lahan kering.

Tak Ada Bencana Asap di 2022, Menteri Siti : Kerja Keras Kita Semua
Menteri LHK, Siti Nurbaya.
-

Jakarta - Sepanjang tahun 2022, tak ada bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pengendalian Karhutla bukan tanpa usaha, tapi dengan kerja keras dari berbagai pihak.

"Keberhasilan pengendalian Karhutla di tahun 2022 bukan tanpa usaha, tapi dengan kerja keras kita semua. Alhamdulillah Indonesia dalam tiga tahun terakhir bebas bencana asap Karhutla. Saya berterima kasih pada semua tim kerja, bahwa proses untuk sampai ke pencegahan permanen sebagaimana perintah Bapak Presiden Joko Widodo sudah mulai kelihatan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dan Antisipasi Musim Kemarau 2023, Rabu (28/12).

Siti mengatakan kunci pengendalian Karhutla di antaranya tata kelola gambut, penegakan hukum, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), patroli terpadu, kesiapsiagaan, pembukaan lahan tanpa bakar, sistem pemantauan hotspot hingga patroli dengan melibatkan banyak pihak hingga di tingkat tapak.

Siti menjelaskan memang ada kenaikan hotspot per 28 Desember, namun luas area Karhutla telah menurun sebesar kurang lebih 154.180 hektare atau 42,96 persen dibandingkan periode tahun 2021.

Siti menyebut Karhutla pada tahun 2022 mayoritas terjadi di NTT dan NTB yang didominasi lahan savana atau padang rumput, semak belukar dan pertanian lahan kering. Dia juga mengatakan ada penurunan emisi GRK akibat Karhutla dari 46,465,267 tonCO2e menjadi 23,239,720 ton CO2e atau sebesar 50 persen dibandingkan periode tahun 2021.

Sampai dengan Desember 2022, Patroli Mandiri oleh Manggala Agni KLHK telah dilaksanakan di 490 desa rawan Karhutla. Patroli Terpadu juga dilakukan bersama dengan Babinsa (TNI), Babinkamtibmas (POLRI), dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Saat ini Patroli Terpadu sudah dilaksanakan pada 90 posko desa di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Hingga November 2022 terdapat lima provinsi yang telah menetapkan status siaga darurat Karhutla, yaitu Riau, Kalbar, Sumsel, Jambi dan Kalsel. Selain itu terdapat 13 kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat Karhutla pada lima provinsi rawan Karhutla.

Operasi TMC untuk pembahasan lahan gambut telah dilaksanakan pada tahun 2022 di wilayah Riau, Sumsel, Jambi, dan Kalbar. Penambahan curah hujan dari curah hujan historis selama kegiatan TMC berlangsung yaitu Provinsi Riau (15 persen hingga -16,78 persen), Sumsel (29,6 persen), Jambi (13,1 persen) dan Kalbar (35,2 persen).

Siti mengatakan BNPB, TNI dan Polri juga ikut dalam kegiatan bersama TMC, patroli udara dan operasi Water Bombing (WB). Sedangkan pada ranah penegakan hukum, telah dilakukan pengawasan pada perusahaan, sanksi administrasi, dan fasilitasi Polri/Jaksa.

"Terima kasih atas kerja sama yang sangat produktif ini. Kita harus terus memperkuat kerja pencegahan agar tidak terjadi bencana asap diakibatkan karhutla," kata Siti.