IWAPI Jaktim Gelar Seminar ‘Kiat Aman Berinvestasi’
Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Jakarta Timur bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Praktisi Perdagangan Investasi Digital (DPW HIPRINDA) DKI Jakarta, menyelenggarakan Seminar dengan tema "Kiat Aman Berinvestasi" yang digelar pada Selasa (7/3) di Manhattan Hotel Jakarta.
Seminar yang didukung oleh Travelxplore, IDX, MNC Portal, dan Wacoal ini dihadiri anggota IWAPI dengan menghadirkan pembicara tunggal, yaitu Ir. H. Yudhianto Sastrowilogo, M.Ec,M.RE (CPA) selaku Ketua DPW HIPRINDA DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Hj. Isye Faizah selaku Ketua Umum DPC IWAPI Jakarta Timur menuturkan tentang pentingnya pengetahuan tentang investasi yang tepat dan cerdas sehingga terhindar dari kerugian karena tidak menguasai ilmunya.
"Jangan sampai ada yg salah, dan kejeblos lagi. Saya termasuk yang pernah jadi korban dari investasi yang gagal. Jadi tema yang diangkat ini sangat tepat bagi IWAPI yang merupakan salah satu wadah pengusaha wanita di Indonesia," kata Isye kepada anggotanya.
"Kami menyadari dalam menyelenggarakan acara ini masih banyak kekurangan. Semoga peserta seminar mendapatkan manfaat yang besar dari seminar ini," tutup Isye.
Masuk ke acara inti yang mengupas tentang Kiat Aman Berinvestasi, Yudhianto Sastrowilogo memaparkan tentang risiko investasi jangka pendek maupun jangka panjang, serta risiko yang timbul akibat dari pilihan investasi yang diambil.
"Karenanya, sebelum kita memutuskan memilih jenis investasi, pahami dulu ilmunya. Jangan sampai uang yang kita investasikan lost, karena tidak menguasai seluk-beluk investasi tersebut," terang lelaki yang kerap disapa Dhian Sastro.
Dalam sesi ini Dhian juga membagikan tips dan trik investasi nyaman ala Dhian Sastro yang terdiri dari 3 poin:
1. Properti. Jenis investasi ini relatif aman, tapi tidak likuid. Jika investasi ini yang dipilih, jangan jadi juragan tanah, tapi jadilah juragan kost-an.
2. Saham. Investasi jenis ini bersifat Long Term, atau jangka panjang, tapi Lower Risk, alias minim risiko. Contohnya Reksa Dana, Surat Utang Negara, dan lainnya.
3. Forex. Investasi jangka pendek alias Short Term dan bersifat Higher Risk atau berisiko tinggi. Misalnya Trading cari profit dalam waktu singkat.
"Dari ketiga jenis investasi tersebut, sangat disarankan memilih poin kedua, yaitu Saham. Karena yang dicari itu Gain, kenaikan barang yg kita punya, dan Yield yakni keuntungan yang kita dapat pada saat aset bisa mendatangkan keuntungan dan yang penting minim risiko," ungkap Dhian.
Selain pemaparan tentang investasi, Dhian juga membagikan kiat tentang bisnis UMKM yang sedang marak digandrungi. Peluang mendapatkan untung dan risiko dari bisnis ini juga turut dikupas secara detil.
"Modal adalah masalah utama dalam memulai bisnis UMKM ini. Selain itu, harus memiliki usaha yang sehat, dan punya potensi untuk tumbuh dan berkembang," terang Dhian.
Dhian juga mengungkap beberapa peran yang bisa diambil IWAPI dalam usaha UMKM ini di antaranya: Edukasi, Pendampingan Usaha, Penyuluhan Bidang Usaha Spesifik, Menjadi Avalis, Menjadi Angel Investor, dan Menjadi Program Inisiator.
"Semua peran itu bisa dilakukan IWAPI selaku wadah pengusaha wanita Indonesia," pungkas Dhian.
