PNM Bawa 18 Produk Unggulan ke China ASEAN Expo

Yapto Eko Prahasta | Rabu, 20 September 2023 - 17:29 WIB
Kementerian BUMN mengajak Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa 18 produk unggulan nasabah binaannya ke China ASEAN Expo (CAEXPO) 2023 di Nanning, China, pada 16-19 Agustus 2023.

PNM Bawa 18 Produk Unggulan ke China ASEAN Expo
PNM membawa produk unggulan nasabah binaannya ke CAEXPO 2023 di Nanning, China, 16-19 Agustus 2023, dok: Humas PNM
-

Jakarta - Kementerian BUMN mengajak Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa 18 produk unggulan nasabah binaannya ke China ASEAN Expo (CAEXPO) 2023 di Nanning, China, pada 16-19 Agustus 2023. Pameran ini menjadi kesempatan bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementrian BUMN RI untuk memfasilitasi produk UMKM eksis di kancah internasional. Sebanyak 563 jenis produk UMKM dipamerkan dan diperkenalkan dalam The 20th CAEXPO, meliputi produk pakaian, kerajinan, home decor, produk kesehatan dan kecantikan.

Produk-produk yang dipamerkan merupakan hasil karya nasabah PNM Mekaar dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari batik Laweyan khas Solo, kerajinan bokor Denpasar, kerajinan lukis Sokasi, kain tenun Kombu, hingga kerajinan batok kelapa. Produk-produk tersebut telah melalui proses kurasi yang ketat dari PNM dan Kementerian BUMN RI.

Melalui pameran ini, PNM sebagai emiten beserta produk usaha nasabah binaannya diharapkan bisa dikenal lebih luas oleh pengunjung CAEXPO serta masyarakat di sekitar Nanning, Guangxi, China. Tidak hanya itu, peluang peningkatan pendapatan bagi nasabah ultra mikro juga sangat besar melalui transaksi di dalamnya.

Dorong UMKM untuk Tidak Cepat Puas

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mendorong nasabah UMKM, khususnya ultra mikro untuk tidak cepat puas setelah produknya diikutsertakan dalam ajang internasional.

"Kami terus mendorong nasabah agar memiliki mindset mampu menembus pasar global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9).

Ia pun mengimbau nasabah untuk mampu menjaga kualitas produknya. Pasalnya, dalam persaingan perdagangan di kancah internasional, produk-produk UMKM harus memenuhi standar ekspor.

Arief menyadari tantangan ultra mikro sangat besar, mengingat alasan mereka menjalankan usaha hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, banyak potensi besar yang bisa digali.

"Kualitas produk harus dijaga dan terus melakukan inovasi. Lewat program pengembangan kapasitas usaha kami beri pendampingan dan latih nasabah agar produknya naik kelas dan bisa ekspor ke luar," imbuhnya.

Tantangan tersebut menjadi penyemangat bagi PNM untuk terus memberdayakan nasabah melalui pendampingan dan pembiayaan.

Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.

Di sisi lain, Staf Khusus III Menteri BUMN RI, Arya Sinulingga, sepakat untuk mendorong UMKM bisa tembus pasar internasional.

"Pameran ini sekaligus menjadi wadah bagi UMKM untuk melakukan business matching dengan pelaku usaha dari berbagai negara di ASEAN, tentunya ini bisa membantu UMKM semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional," ungkap Arya.

Sebagai informasi, China ASEAN EXPO 2023 merupakan pameran hasil kesepakatan pada KTT China ASEAN ke-7 pada bulan Oktober 2003 lalu, dalam kerangka kerja perdagangan ekonomi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA). Kegiatan ini menjadi komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan serta investasi dengan China dan negara ASEAN lainnya.

Sederet pejabat hadir dalam pameran ini yaitu Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Staf Khusus III Menteri BUMN RI, Arya Sinulingga, dan beberapa tamu kenegaraan lainnya.