Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) dan Yayasan Amal Khair Yasmin menjajaki kerja sama dalam pengembangan pendidikan di Madrasah dan Pondok Pesantren. Rencana ini dibahas bersama dalam pertemuan antara pengurus Yayasan Amal Khair Yasmin dengan Menag Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat.
Mewakili Yayasan Amal Khair Yasmin, Haidar Bagir menyampaikan bahwa lembaga ini sudah berdiri sejak 1998. Awal dibentuknya sebagai lembaga nirlaba yang identik dengan social enterprise. Yayasan ini mengalami perkembangan hingga saat ini berkonsentrasi pada bidang pengembangan pendidikan.
"Yayasan ini berkonsentrasi pengembangan madrasah khusus anak-anak dhuafa," kata Haidar Bagir saat bertemu Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Selasa (19/9/2023).
"Kita mempunyai program pendampingan guru-guru madrasah dan pondok pesantren," sambungnya.
Haidar Bagir mengharapkan program-program yang sudah dan sedang dilakukan Yayasan ini bisa berkolaborasi dengan program yang dilakukan Kementerian Agama, khususnya dalam pengembangan madrasah dan pondok pesantren.
"Terima kasih Pak Menteri, atas kesediaan dan meluangkan waktunya menerima kami dan rombongan. Semoga pertemuan ini, mendapat kebaikan dalam kita mengembangan pendidikan di Indonesia," harap Haidar Bagir.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut niat baik Yayasan Amal Khair Yasmin untuk menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia. "Kita akan tindaklanjuti kerja sama yang ditawarkan ini. Kita membuka kolaborasi program dengan siapa pun, termasuk dengan Yayasan Amal Khair Yasmin," kata Menag Yaqut.
Menag Yaqut menyampaikan program pengembangan kompetensi guru misalnya, di Kementerian Agama sesungguhnya sudah berjalan. Ini akan lebih baik jika dikolaborasikan dengan program yang sudah ada di Yayasan Amal Khair Yasmin.
"Semoga niat kita mengembangkan pendidikan khususnya madrasah dan pondok pesantren agar senantiasa mendapat kemudahan dan kebaikan," tandas Menag Yaqut.