Kemenag Latih 54.036 Guru Madrasah Literasi dan Numerasi

Fuad Rizky Syahputra | Rabu, 06 Desember 2023 - 09:25 WIB
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag selama dua bulan terakhir menyelenggarakan pelatihan Literasi dan Numerasi bagi para guru madrasah. Sebanyak 54.036 guru madrasah mengikuti enam pelatihan yang terdiri dari tiga pelatihan literasi dan tiga pelatihan numerasi.

Kemenag Latih 54.036 Guru Madrasah Literasi dan Numerasi
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno
-

Jakarta - Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag selama dua bulan terakhir menyelenggarakan pelatihan Literasi dan Numerasi bagi para guru madrasah. Sebanyak 54.036 guru madrasah mengikuti enam pelatihan yang terdiri dari tiga pelatihan literasi dan tiga pelatihan numerasi.

Kepala Badan Litbang dan Diklat, Amien Suyitno mengatakan, bahwa pelatihan literasi dan numerasi bagi guru madrasah ini dimaksudkan untuk membantu para guru meningkatkan kemampuan siswa madrasah dalam menguasai literasi dan numerasi. Menurutnya, ini karena nilai PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia masih tergolong rendah, nomor 74 dari 80 negara. “Kita berharap pelatihan ini mampu membantu meningkatkan kualitas para guru madrasah dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi,” terangnya.

Suyitno menambahkan, penguasaan para guru tentang literasi dan numerasi akan berdampak besar bagi para muridnya. “Peserta pelatihan ini adalah para guru, tapi target sesungguhnya adalah para siswa madrasah, kualitas anak-anak dalam penguasaan literasi dan numerasi,” tambahnya.

Karenanya, Suyitno meminta agar pelatihan literasi dan numerasi ini terus diperlluas jangkauannya. “Saya meminta tahun 2024 semua guru madrasah, terutama yang ada di jenjang ibtidaiyah mengikuti pelatihan literasi dan numerasi ini. Ini adalah pengetahuan dasar yang wajib dikuasai dengan baik oleh anak-anak,” pintanya.

Pelatihan literasi dan numerasi ini terdiri dari enam jenis pelatihan, yaitu: (1) Numerasi: Asesmen Numerasi Kelas Awal, (2) Numerasi: Ide Praktis Pembelajaran dan Permainan Numerik, (3) Numerasi: Pemanfaatan Tools Online untuk Pembelajaran Aktif, (4) Literasi: Asesmen Awal Pembelajaran Literasi, (5) Literasi: Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing untuk Kelas Awal, (6) Literasi: Pembelajran Terdiferensiasi dengan Keterampilan Membaca Dekoding dan Pemahaman.

Pelatihan literasi dan numerasi akan dibuka sepanjang 2024, mulai Januari hingga Desember melalui Learning Manajemen System MOOC pintar.kemenag.go.id. Suyitno berharap agar semua guru memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Manfaatkan pelatihan literasi dan numerasi ini, karena sangat bermanfaat untuk anak-anak kita, juga bangsa,” harapnya.