Wamen ATR/BPN Harap Seluruh Bidang Tanah di Indonesia Terdaftar pada 2025

Agung Nugroho | Selasa, 12 Desember 2023 - 18:20 WIB
Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni berharap seluruh bidang tanah akan seluruhnya terdaftar pada tahun 2025. Ia juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras seluruh insan Kementerian ATR/BPN yang tak kenal waktu mengerjakan PTSL.

Wamen ATR/BPN Harap Seluruh Bidang Tanah di Indonesia Terdaftar pada 2025
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Waka BPN), Raja Juli Antoni menyerahkan 500 sertifikat dalam kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Gelanggang Olahraga (GOR) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (12/12/2023). Dok: Kementerian ATR/BPN
-

Kabupaten Gowa - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Waka BPN), Raja Juli Antoni menyerahkan 500 sertifikat dalam kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat, di Gelanggang Olahraga (GOR) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (12/12/2023). Sertifikat yang diberikan hari ini merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di 10 desa/kelurahan di Kabupaten Gowa.

PTSL ini dikatakan Raja Juli Antoni sebagai program revolusioner yang berhasil mempercepat pendaftaran tanah di Indonesia. Sebelum ada PTSL, pendaftaran tanah rata-rata hanya mencapai 500.000 bidang per tahunnya. “Bidang tanah di seluruh wilayah Indonesia ini totalnya ada 126 juta bidang tanah, sebelum ada PTSL hanya 46 juta bidang yang sudah tersertifikasi,” tuturnya.

Jika masih menggunakan cara pendaftaran tanah yang bersifat sporadis, kemungkinan proses pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia akan memakan waktu yang panjang. “Dari 46 juta bidang tanah yang sudah tersertipikasi sebelum masa PTSL, artinya kita butuh waktu sebanyak kurang lebih 160 juta tahun agar seluruh tanah di Indonesia terdaftar. Apa Ibu dan Bapak mau seperti itu?” ungkapnya.

Oleh sebab itu, melihat capaian pendaftaran tanah yang cukup masif setelah ada PTSL, Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni berharap seluruh bidang tanah akan seluruhnya terdaftar pada tahun 2025. Ia juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras seluruh insan Kementerian ATR/BPN yang tak kenal waktu mengerjakan PTSL.

“Saya berterima kasih kepada seluruh kolega di Kementerian ATR/BPN. Capaian pendaftaran tanah saat ini sudah sebanyak 6 hingga 7 juta per tahun. Ini kerja keras teman-teman semua. Semoga kerja keras ini diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa karena sudah berdampak baik bagi bangsa dan negara,” imbuh Wamen ATR/Waka BPN.

Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni juga mengapresiasi adanya program PTSL yang dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN, utamanya dalam sertifikasi tanah untuk mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat. “Ini merupakan sinergi yang baik antara para kepala desa di Kabupaten Gowa bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa dalam kegiatan PTSL. Ini adalah bentuk kontribusi nyata pemerintah pusat untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah melalui PTSL,” sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sulawesi Selatan, Tri Wibisono menjelaskan terkait sisa target pemetaan dan pendaftaran tanah di Sulawesi Selatan. “Untuk di Sulawesi Selatan, kami diberikan target pengukuran sebanyak 148.850 hektare dan sudah terealisasi sebanyak 131.972,3 hektare, atau setara dengan 88,66%," ucapnya.

"Kami juga sudah menyerahkan sertifikat tanah kepada pemegang hak sebanyak 42.335 bidang, 35.019 bidang diserahkan pada saat peluncuran Sertipikat Tanah Elektronik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, pada tanggal 4 Desember 2023 lalu,” jelas Tri Wibisono.