Gusmen Yaqut: RI Dapat Tambahan Kuota 2.321 Petugas Haji

Fuad Rizky | Selasa, 19 Desember 2023 - 08:54 WIB
Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan Indonesia mendapatkan tambahan kuota petugas haji untuk penyelenggaraan 1445 Hijriah/2024 sebesar 2.321 petugas sehingga total menjadi 4.421 petugas.

Gusmen Yaqut: RI Dapat Tambahan Kuota 2.321 Petugas Haji
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah. ( Dok: Humas Kemenag)
-

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan Indonesia mendapatkan tambahan kuota petugas haji untuk penyelenggaraan 1445 Hijriah/2024 sebesar 2.321 petugas sehingga total menjadi 4.421 petugas.

Hal ini disampaikan usai Yaqut bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah, Minggu (17/12) kemarin.

Turut hadir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambari, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

"Menyampaikan terima kasih atas adanya penambahan alokasi kuota petugas haji 2024, dari awalnya hanya 2.100 menjadi 4.421 orang," kata Yaqut dalam keterangan resminya, Senin (18/12/2023).

Meski demikian, Yaqut penambahan kuota petugas haji itu belum sebanding dengan jumlah calon jemaah haji yang harus dilayani. Ia pun berupaya mengajukan penambahan kuota lagi untuk petugas haji.

"Untuk lebih mamaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi," harapnya.

Selain itu, Yaqut dan Menteri Haji Saudi turut membahas soal kepastian rencana penempatan jemaah haji Indonesia di Masyair.

Menurutnya, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20.000.

"Hal ini kami sampaikan juga ke Menhaj Saudi. Termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jemaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 H/2024," kata dia.

Ia juga mengatakan pemerintah meminta dukungan kebijakan dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi agar maktab-maktab hanya menempatkan jemaah haji di tenda Arafah dan Mina sesuai rencana penempatan. Sehingga, kejadian adanya jemaah yang menempati tenda di luar rencana yang telah disepakati, tidak terulang kembali.

"Kemenag juga mengusulkan formula layanan haji khusus oleh konsorsium perusahaan travel haji khusus dan asosiasinya dapat diturunkan, dari minimum 2.000 jemaah menjadi 1.000 jemaah," kata dia.

Indonesia sebelumnya telah mendapatkan 241.000 kuota haji dari Saudi untuk penyelenggaraan haji 2024.