Gibran Klaim Anggaran Solo Lebih Besar saat Menjabat

Kiki Apriansyah | Sabtu, 23 Desember 2023 - 00:22 WIB
Gibram mengklaim anggaran yang digelontorkan ke Solo saat dia menjabat, jauh lebih sedikit dibandingkan yang diperoleh saat Walikota sebelumnya.

Gibran Klaim Anggaran Solo Lebih Besar saat Menjabat
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab soal pertanyaan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri) soal bagaimana tips agar daerah lain bisa seperti Solo yang mendapatkan banyak proyek dari nasional. Dok: Tangkapan layar youtube KPU RI
-

Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjawab soal pertanyaan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal bagaimana tips agar daerah lain bisa seperti Solo yang mendapatkan banyak proyek dari nasional.

Gibran tidak menjawab secara tegas soal proyek yang masuk ke Solo. Namun dia mengklaim anggaran yang digelontorkan ke Solo saat dia menjabat, jauh lebih sedikit dibandingkan yang diperoleh saat Walikota sebelumnya.

"Jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota itu lebih besar," kata Gibran dalam Debat Pilpres 2024, Jumat (22/12).

Ia mengatakan pembangunan tidak hanya terjadi di Solo. Apalagi, katanya, 53 persen dari investasi yang masuk ke Indonesia justru tersebar di luar Jawa.

Gibran menekankan yang terpenting dari pembangunan bukan hanya secara fisik tetapi manfaatnya kepada rakyat. 

Ia mencontohkan masjid di Solo yang dibangun dari CSR dari Abu Dhabi. Ia mengatakan dengan pembangunan masjid itu UMKM di Solo melesat.

"Jadi yang kita lihat itu, UMKM meningkat. Jadi tidak melihat oh ini dianakemaskan. Enggak. Pembangunan bukan hanya di Solo. Itu fakta. Proyek di Solo sebelum saya menjabat itu lebih banyak," katanya.

Gibran mengatakan sebelum proyek dari pemerintah pusat ke daerah, para wali kota harus menyediakan readiness criteria. Kemudian juga harus menyediakan hal non teknis seperti relokasi.

Kemudian, pembangunan proyek juga harus berkolaborasi dengan banyak pihak.

"Ada yang pakai APBN plus APBD, plus di bantu, saya sering dibantu Pak Ganjar gubernur saya. Ini kolaborasi. Tidak semua APBN," katanya.