Ganjar Kritik Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi Demi Programnya

Kiki Apriansyah | Minggu, 07 Januari 2024 - 08:10 WIB
Ganjar Kritik Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi Demi Programnya
Calon presiden (Capres) nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengkritik rencana Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto untuk mengimpor sebanyak 1,5 juta ekor sapi demi program susu gratisnya. Dok: Tim media Ganjar Pranowo
-

Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengkritik rencana Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto untuk mengimpor sebanyak 1,5 juta ekor sapi demi program susu gratisnya.

"Lebih baik kita bicara kemandirian ekonomi kita dan bagaimana kita punya breeding (pembiakan hewan ternak) sendiri, mengembangkan sendiri, dan kita bisa berproduksi sendiri," kata Ganjar di kawasan Cakung, Jakarta, Sabtu (6/1/2024) seperti dikutip dari Antara.

Ganjar menjelaskan kegiatan impor bakal menguntungkan pihak tertentu. Dia juga menyebut kegiatan impor membuat negara menjadi ketergantungan akan negara lain.

"Kalau impor kan banyak orang yang masuk. Dan inilah yang membikin seringkali kita sangat bergantung dalam soal pangan ke dunia lain. Maka kita tunjukkan bahwa kita mesti serius urus soal politik pangan ini, nggak bisa cuma setengah-setengah," ungkap Ganjar.. 

Sebelumnya, capres nomor urut dua Prabowo Subianto membeberkan strategi untuk memenuhi pasokan susu dalam programnya. Prabowo mewacanakan impor sapi perah sekitar 1,5 juta ekor untuk memenuhi produksi susu yang hendak dibagikan ke anak-anak.

"Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita," kata Prabowo saat menghadiri diskusi PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

Prabowo merinci, program bagi-bagi susu tersebut dibutuhkan untuk sekitar 82 juta anak Indonesia. Prabowo memperkirakan anak-anak itu akan diberikan susu gratis dengan 500 mililiter per orang atau sekitar 40 juta liter.

"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak kalau mereka minum 500 cc kita butuh berarti sekitar 40 juta liter berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin dua setengah juta," kata dia.

"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat nggak kita punya kehendak politik atau tidak, kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," tambahnya.