Transformasi Pelayanan Kemenag, Balitbang Diklat Jadi Motor Penggerak Kinerja Satker

Fuad Rizky Syahputra | Rabu, 10 Januari 2024 - 14:36 WIB
Pengawas madrasah di era modern berperan penting dalam ikut meningkatan mutu pendidikan. Pengawas tidak hanya bertugas memantau dan mengawasi, tapi harus terlibat juga dalam menjaga mutu pendidikan di madrasah. Mereka juga diharapkan ikut membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang efisien dan efektif, serta mendukung pengembangan madrasah untuk mencapai standar pendidikan yang diinginkan.

Transformasi Pelayanan Kemenag, Balitbang Diklat Jadi Motor Penggerak Kinerja Satker
Rakor Outlook 2024 Balitbang Diklat
-

Jakarta - Pengawas madrasah di era modern berperan penting dalam ikut meningkatan mutu pendidikan. Pengawas tidak hanya bertugas memantau dan mengawasi, tapi harus terlibat juga dalam menjaga mutu pendidikan di madrasah.

Mereka juga diharapkan ikut membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang efisien dan efektif, serta mendukung pengembangan madrasah untuk mencapai standar pendidikan yang diinginkan.

Pesan ini disampaikan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK ) Madarsah Muchamad Sidik Sisdiyanto saat menyampaikan keynote speech pada Webinar berseri dengan tema Transformasi Peran Strategis Pengawas Madrasah dalam Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Madrasah. Webinar ini diselenggarakan Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Nasional, 8 - 9 Januari 2024 dan diikuti Pengawas Madrasah seluruh Indonesia.

“Pada era sebelumnya, peran pengawas madrasah lebih bersifat konvensional atau tradisional. Mereka umumnya bertugas sebagai pengawas yang hanya fokus pada aspek administratif dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Namun, dengan dinamika pendidikan yang terus berkembang, peran pengawas madrasah mesti bertransformasi menjadi lebih strategis dan proaktif,” ujar Sidik, panggilan akrabnya, yang juga Plt Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Senin (8/1/2023).

Menurut Sidik, ada sejumlah peran strategis pengawas madrasah. Pertama, pemimpin perubahan. Pengawas harus dapat menginspirasi inovasi dan perubahan positif dalam pendidikan madrasah. Kedua, pengembangan strategi pendidikan. Ini bisa dilakukan melalui keterlibatan secara aktif para pengawas dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dan inovatif.

Ketiga, kolaborasi dan kemitraan. Pengawas bisa membangun kemitraan dengan stakeholder eksternal untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Keempat, peningkatan kualitas guru dan pembelajaran. Caranya, pengawas memberikan bimbingan dan dukungan strategis untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

Oleh karenanya, dalam menghadapi dinamika pendidikan yang cepat, peran pengawas madrasah pada era modern tidak hanya memantau dan mengawasi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang proaktif dalam meningkatkan mutu pendidikan.

 “Dengan mengadopsi strategi-strategi yang tepat, Pengawas Madrasah dapat memainkan peran yang lebih strategis dan ffan madrasah,” tegasnya

Untuk menjadi pengawas madrasah yang up to date, lanjut Sidik, pengawas harus mengembangkan profesionalismenya, baik melalui pelatihan dan pengembangan profesional, perluasan jaringan komunitas belajar, serta pembelajaran berbasis pengalaman. Pengawas madrasah juga dituntut dapat memperkuat keterampilan manajerial, kepemimpinan, maupun komunikasi untuk menjalankan peran strategis dengan lebih efektif.

Pengawas juga harus mampu manfaatkan potensi data dan teknologi untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. “Sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transformasi positif dalam pendidikan madrasah,” lanjutnya.

Sidik melanjutkan, dalam menhadapi tantangan kontemporer, pengawas harus melakukannya dengan fleksibel. Mereka harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tantangan pendidikan. Pengawas Madrasah perlu memiliki kesiapan dalam menghadapi perubahan yang terus menerus.

“Pengawas harus menjadi Inspirasi untuk perubahan positif, pengawas madrasah dapat menjadi teladan dalam mendorong inovasi, memotivasi staf dan siswa, serta membangun budaya kerja yang kolaboratif dan progresif,” tandasnya.