Jokowi: Indonesia Negara Besar Tak Mudah Kelolanya

Agung Nugroho | Senin, 22 Januari 2024 - 20:53 WIB
Jokowi mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat besar. Menurutnya jangan berpikir negara ini adalah negara kecil dan tidak mudah mengelola negara Indonesia.

Jokowi: Indonesia Negara Besar Tak Mudah Kelolanya
residen Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya usai menyerahkan 5.000 sertifikat tanah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) sore. Dok: Tangkapan layar YouTube Kementerian ATR/BPN
-

Wonosobo- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat besar. Menurutnya jangan berpikir negara ini adalah negara kecil dan tidak mudah mengelola negara Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut penduduk di Indonesia saja nomor 4 terbesar di dunia. Kemudian ekonominya juga sudah masuk di 16 besar di dunia dengan kapasitas ekonomi yang besar.

“Coba bayangkan banyaknya negara hanya satu daratan, Indonesia ini 17.000 pulau. Setiap pulau memiliki pelabuhan,memerlukan listrik,memerlukan sekolahan, memerlukan puskesmas, dan memerlukan rumah sakit,” ujar Jokowi dalam sambutannya usai menyerahkan 5.000 sertifikat tanah yang disiarkan langsung melalui YouTube Kementerian ATR/BPN di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) sore.

Dia juga mengatakan untuk pulau yang besar seperti ini memerlukan airport. “Coba bayangkan banyaknya negara hanya satu daratan, Indonesia ini 17.000 pulau. Setiap pulau memiliki pelabuhan,memerlukan listrik,memerlukan sekolahan, memerlukan puskesmas, memerlukan rumah sakit,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga menyebut sukunya bermacam-macam ada 714 suku, bahasanya berbeda-beda dan bahasanya ada 1.300. “Negara lain tidak seperti itu beragamnya. Misalnya bila satu pulau yang cukup besar dan terisolasi tidak punya bandara, bisa jadi pulau tersebut terancam kelaparan apabila ada cuaca ekstrem membuat gelombang laut tingg,” ujar Jokowi.

Dia mengatakan kalau di Indonesia, di pulau yang besar tidak dibuat airport ketika ada gelombang tinggi hanya mengandalkan pelabuhan laut begitu ada gelombanya tinggi, untuk logistik, beras dan lain-lain tidak masuk ke pulau itu.