Menteri Hadi Berikan Pin Emas kepada 8 Satgas Anti Mafia Tanah di BPN Jatim

Agung Nugroho | Rabu, 31 Januari 2024 - 13:43 WIB
Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Timur untuk memberikan piagam penghargaan serta penyematan pin emas kepada 8 komando Satgas Anti Mafia Tanah di Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur

Menteri Hadi Berikan Pin Emas kepada 8 Satgas Anti Mafia Tanah di BPN Jatim
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dalam sambutannya usai memberikan piagam penghargaan serta penyematan pin emas kepada 8 komando Satgas Mafia Tanah di Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Surabya, Rabu (31/1/2024). Dok: Agung Nugroho/FIVE
-

Surabaya- Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Timur untuk memberikan piagam penghargaan serta penyematan pin emas kepada 8 komando Satgas Anti Mafia Tanah di Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Surabya, Rabu (31/1/2024)...

Diketahui Menteri Hadi memberikan piagam tersebut secara langsung kepada delapan orang dari Satgas Mafia Tanah Kantor Pertanahan, Polda, dan Kejati Jawa Timur. Penghargaan diberikan untuk Kategori Penyelesaian Target Operasi Utama dan Target Operasi Tambahan dan Kategori Berani Lapor. 

Hadi Tjahjanto mengatakan permasalahan tanah akan selesai apabila kelompok komando (polisi, jaksa, TNI, satgas mafia tanah) duduk bersama menghilangkan ego sekat sektoral. 

"Kalau semua bersatu yang senang rakyat, masyarakat kecil. Kehadiran Negara dalam mengatasi persoalan Pertanahan ini sangat dibutuhkan. Mengingat, mereka masyarakat yang sangat membutuhkan negara adalah para petani gurem, pedagang tradisional dan warga bisa," ujar Menteri Hadi dalam sambutannya di Kantor Wilayah BPN Jatim, Rabu.. 

Dia nengatakan masyarakat butuh kehadiran negara. Kuncinya adalah sinergi. "Saya ucapkan terimakasih atas kerja keras satgas mafia tanah untuk menyelesaikan sengakea tindakan peratanaha bisa selesai dengan. Di Jatim sendiri ada 5 persoalan tanah yang bisa diselesaikan," sambung Hadi. 

Oleh karena itu, kata Hadi, dengan bersinergi adalah bagian dari upaya kita semua melaksanakan perintah Bapak Presiden, agar segera diselesaikan konflik pertanahan dan tumpang tindih tanah, termasuk yang didalangi mafia Pertanahan. 

Hadi Tjahjanto merasa yakin jika semua persoalan tanah yang adi Indonesia akan cepat selesai jika semua unsur aparat penegak hukum (APH) bersatu. 

Diakui oleh Menteri Hadi, persoalan konflik pertanahan rumit lantaran mafia tanah yang bergentayangan. Menurutnya, jika kelompok komando bersatu,masyarakat yang akan diuntungkan. 

"Jangan korbankan rakyat hanya ego sektoral," tandas Hadi 

Hadir dalam kegiatan itu, Staf Ahli Menteri ATR/ BPN Bidang Teknologi Informasi

sekaligus Plt Kepala Kanwil BPN Prov Jawa Timur Ir H Jonahar, M.Ec.Dev, Kepala Biro Humasstpi Kementerian Lampri, para Kepala Kantor Pertanahan Jatim. 

Sebagai informasi tambahan Tim Satgas Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Provinsi Jawa Timur telah berhasil menyelesaikan sebanyak 4 Target Operasi Tindak Pidana Pertanahan, yang semuanya telah P21 dan telah ditetapkan sebanyak 15 Orang Tersangka, potensial kerugian yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 792.440.882.000,- dan seluas ± 1.018 Hektare bidang tanah dapat diselamatkan dari modus kejahatan pertanahan.