PKS Benarkan Calegnya sebagai Nelayan

Kiki Apriansyah | Jumat, 09 Februari 2024 - 06:30 WIB
Juru bjcara Partai Keadilan Sejahtera (Jubir PKS), Ahmad Mabruri, membenarkan bahwa itu Calon legislatif (Caleg) Sappe memang seorang nelayan.

PKS Benarkan Calegnya sebagai Nelayan
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama Sappe seorang Caleg sekaligus nelayan saat kampanye di Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). Dok: Ist
-

Jakarta - Juru bjcara Partai Keadilan Sejahtera (Jubir PKS), Ahmad Mabruri, membenarkan bahwa itu Calon legislatif (Caleg) Sappe memang seorang nelayan. 

Kampanye capres 01 Anies Baswedan di Parepare, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/2), sebelumnya jadi pembicaraan. 

Musababnya karena ada seorang yang mengaku nelayan bernama Sappe yang curhat ke Anies. Belakangan terungkap bahwa dia adalah caleg dari PKS.

"Saya cek ke PKS Sulsel Sappe ini memang profesinya nelayan. Di KTP nya juga pekerjaan nelayan. Dia (red) tahu persis bagaimana kehidupan nelayan," ucap Mabruri saat dikonfirmasi Majalah FIVE di Jakarta, Jumat (9/2/2024) pagi.

Mabruri menjelaskan  saat ketemu Anies dia sangat terharu. "Sampaikan aspirasi teman teman nelayan. Terus para buzzer bilang itu di medsos bilang settingan. Lah memang kalau nelayan apa gak boleh nyaleg dari PKS?, " ujar Mabruri

Seperti diketahui, PKS merupakan salah satu partai pengusung Anies dalam Pilpres 2024 ini. Dalam video yang beredar, Sappe curhat tentang nasib nelayan sambil menangis di hadapan Anies.

"Beliau dari dulu dikenal sebagai anak nelayan dan di Pemilu 2019 hampir jadi caleg tanpa bayaran. Beliau juga sering bersuara untuk kepentingan masyarakat, baik demo dan radio, serta turun langsung membantu masyarakat bawah," ucap dia

Sementara itu ditempat terpisah Kapten Timnas AMIN M. Syaugi membantah mengatur skenario soal caleg di Parepare menyamar sebagai nelayan untuk curhat ke Anies Baswedan. ng natural dan merangkul semua pihak yang datang curhat kepadanya.

"Jadi selama ini itu Pak Anies bukan orang yang mengatur-atur, yang merekayasa, jauh dari hal itu,” kata Syaugi kepada wartawan di Rumah Perubahan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).

“Jadi itu natural, ‘oh datang, keliatan sesuatu’, ya di situ lah beliau. ‘Oh ada orang yang mau meluk’, Pak Anies itu selalu welcome kepada siapa saja,” kata dia.

Syaugi menegaskan, Anies hanya menyambut curhatan dari orang tersebut. Sama seperti semua orang yang ditemui di tempat-tempat kampanye lain.

Artinya beliau ini welcome, kata Syaugi, positive thinking, dianggap sama orang ini baik. Jadi beliau ini melayani semua orang.

"Jadi disampaikan, kita ini enggak perlu menjelek-jelekkan yang lain, sampaikan prestasi-prestasi Pak Anies maupun Pak Muhaimin,” jelas Syaugi.J adi enggak ada setting-setting terkait hal itu,” pungkas dia.