Bawaslu DKI Instruksikan 32.766 untuk Patroli di TPS Pada Malam Hari

Agung Nugroho | Minggu, 11 Februari 2024 - 19:26 WIB
Badan pengawas pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta akan mengintruksikan 32,766 personil untuk patroli pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada malam hari jelang pencoblosan suara Pemilu 2024 agar terhindar dari politik uang ataupun serang fajar.

Bawaslu DKI Instruksikan 32.766 untuk Patroli di TPS Pada Malam Hari
Ketua Bawalu DKI Jakarta Munandar Nugraha saat pelepasan 800 personil Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024 di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, MT Haryono, Jakara Timur, Minggu (11/2/2024). Dok: Humas Bawaslu DKI Jakarta
-

Jakarta - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta akan mengintruksikan 32,766 personil untuk patroli pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada malam hari jelang pencoblosan suara Pemilu 2024 agar terhindar dari politik uang ataupun serang fajar. 

Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu DKI Jakarta Burhanudin menuturkan pihaknya akan melakukan patroli menjelang pencoblosan guna mencegah terjadinya "serangan fajar" oleh peserta Pemilu 2024. 

“Bawaslu DKI Jakarta dalam Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024 telah menurunkan sekitar 800 personil dari setiap pengawas keluarahan, pengawas kecamatan, Bawaslu Kota. Pada Selasa malam (13/2), kita akan ajak teman-teman media untuk turun bersama patroli untuk memastikan wilayah Jakarta tak ada politik uang," katanya saat ditemui usai Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024 di Halaman Bawaslu DKI Jakarta, MT Haryono, Jakarta Timu,Minggu (11/2/2024) 

Dia juga mengklaim pihaknya sudah mengidentifikasi bahwa biasanya politik uang terjadi menjelang pemungutan suara. "Nah, kita akan patroli mulai Selasa malam hingga Rabu pagi (14/2)," kata Burhanudin. 

Burhanuddin mengatakan akan mendatangi kantor partai politik untuk memberikan imbauan kepada mereka untuk tidak melakukan pratik politik uang.  

“Bahkan dari pihak mereka juga diduga melakukan pratik politik uang hak itu terinditifikasi oleh Bawaslu DKI Jakarta. Pihak tim pemenangan biasanya melakukan serang fajar dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah, lorong maupun gang sempit itu semuanya telah mendapatkan informasi dari jajaran pengawas maupun masyarakat,” tutup Buharnuddin