Jakarta- Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) bahwa keterlibatan mereka dalam praktik kecurangan pemilu bisa merugikan banyak pihak.
Menurut Anies, praktik kecurangan pemilu bahkan bisa merugikan mereka sendiri yang melakukan kecurangan. Sebab, keuntungan dari praktik tersebut hanya didapat oleh kelompok yang menikmati kekuasaan.
“Pemilu ini adalah kesempatan untuk mengubah nasib semua keluarga. Termasuk, keluarga ASN, keluarga polisi, keluarga TNI, keluarga kepala desa,” ucap Anies di Jalan Brawijaya Raya No.6, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Ia menyampaikan, tak ada gunanya jika ASN, anggota TNI dan Polri ikut terlibat dalam gerakan untuk mencurangi Pemilu 2024. Pasalnya, operator di lapangan tak akan mendapatkan keuntungan apa pun dari berbagai tindakan itu.
“Ketika ada manipulasi dan orang-orang yang terlibat manipulasi, keuntungannya tidak didapat mereka, keuntungannya didapat yang mau berkuasa. Jadi tinggal ingat nih, melaksanakan, kalau ada perintah-perintah seperti itu yang dapat keuntungan bukan yang mengerjakan, yang akan mendapat keuntungan itu sekelompok kecil,” papar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa bahwa pemilu adalah kesempatan bagi semua kelompok masyarakat untuk mendapatkan perubahan, termasuk oleh ASN hingga kepala desa dan para keluarga mereka.
"Tapi kalau kita berikan kepada rakyat, kesempatan untuk mengungkap apa yang mereka mau lewat pemilu, lalu menjaga suara itu, apapun hasilnya, dampaknya akan dirasakan positif oleh semua," kata dia.
Anies karenanya meyakini bahwa pihak yang akan menyelamatkan demokrasi adalah masyarakat kecil. Dia pun optimistis bahwa masyarakat akan memilih dengan hati nurani mereka pada 14 Februari mendatang.
"Jadi saya optimis rakyat Indonesia tanggal 14 besok akan bekerja menggunakan hati nurani, memilih pakai hati nurani, dan yang menyelenggarakan, ingat, jaga keinginan rakyat sesuai hati nurani itu. Jangan dicederai," kata dia.