Terima Pangkat Jenderal TNI, Prabowo: Kayaknya Berat Ya

Agung Nugroho | Rabu, 28 Februari 2024 - 13:26 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat berkelakar usai dianugerahi pangkat Jenderal TNI. "Kayaknya berat ya," kata Prabowo

Terima Pangkat Jenderal TNI, Prabowo: Kayaknya Berat Ya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan pangkat istimewa Jenderal TNI (HOR) kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dok: Tangkpan layar YouTube Kemhan
-

Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat berkelakar usai dianugerahi pangkat Jenderal TNI Kehormatan oleh Presiden Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan (rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Usai meninjau, Menhan Prabowo berpamitan kepada sejumlah pejabat itu. Dia menilai penghargaan tersebut merupakan amanah yang berat.

"Kayaknya berat ya," kata Prabowo sembari menepuk dada kirinya. Ia lalu tertawa dan naik mobil untuk beranjak dari Mabes TNI.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menganugerahkan pangkat berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Prabowo. Pemberian pangkat itu didasari Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.

Jokowi mengatakan pada 2022, Prabowo sudah menerima anugerah Bintang Yudha Dharma Utama. Anugerah tersebut diberikan atas jasa Prabowo di bidang pertahanan.

Jokowi menyebut pemberian anugerah itu telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Berdasar anugerah itu, Panglima TNI lalu mengusulkan agar Prabowo diberi kenaikan pangkat secara istimewa.

"Jadi semuanya memang berangkat dari bawah. Berdasarkan usulan Panglima TNI saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan," kata Jokowi.

Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974 dan pernah menduduki sejumlah jabatan top di ABRI. Dia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad).

Prabowo pun pernah memimpin misi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua guna membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 dari berbagai negara pada 1995 silam. Pangkat terakhir Prabowo saat pensiun dari ABRI adalah Letnan Jenderal. Setelah itu, Prabowo terjun ke politik bersama Partai Golkar lalu Partai Gerindra. Kini adalah calon presiden nomor urut dua di Pilpres 2024.