Pisah Kenangan Sekjen, Menag Sebut Nizar Ali Bisa Jadi Contoh Sebagai Penerus Estafet Kesekjenan

Fuad Rizky Syahputra | Jumat, 08 Maret 2024 - 12:34 WIB
Kementerian Agama menggelar pisah kenang Nizar Ali yang saat ini menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Sebelumnya, Nizar menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag.

Pisah Kenangan Sekjen, Menag Sebut Nizar Ali Bisa Jadi Contoh Sebagai Penerus Estafet Kesekjenan
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama jajaran hadiri pisah Kenang Nizar Ali yang sekarang menjadi Rektor UIN Walisongo
-

Jakarta - Kementerian Agama menggelar pisah kenang Nizar Ali yang saat ini menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Sebelumnya, Nizar menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag.

Pisah kenang berlangsung di Jakarta. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai Nizar Ali sebagai sosok yang luwes dalam bertindak melayani di Kementerian Agama bisa dijadikan contoh bagi penerus estafet kesetjenan.

"Malam ini, kita melepas pengabdian Pak Nizar selaku Sekjen Kemenag. Segala pengabdian Pak Nizar selama menjadi Sekjen Kemenag, telah memberikan contoh, pelayanan yang terbaik. Apa-apa yang ditinggalkan Pak Nizar semuanya kebaikan," kata Menag Yaqut, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, mengakui dirinya memang jarang berdiskusi dengan Pak Nizar, kecuali hal-hal krusial yang memang sudah tidak dapat diselesaikan sendirian.

"Menyelesaikan suatu persoalan misalnya, Saya selesaikan selagi mampu. Ketika sudah tidak bisa saya selesaikan, Saya akan berdiskusi dengan Pak Nizar. Semua persoalan selesai," kata Gus Menteri.

Gus Men bercerita, Kementerian Agama merasa kehilangan sosok Nizar Ali yang sudah mengabdikan dirinya di Kemenag kurang lebih 32 tahun. Pengalaman-pengalaman yang dimiliki Nizar sudah patut dijadikan teladan dan contoh dalam memberikan pelayanan yang lebih baik di Kementerian Agama.

"Menjadi Sekjen selama 3 tahun 5 bulan. Sebagian besar pengabdian Saya di Kemenag didampingi Pak Nizar sebagai Sekjen. Berat bagi Saya untuk melepas Pak Nizar," kenang Gus Men.

Bagi Gus Men, sosok Nizar merupakan pribadi yang luwes dalam menghadapi siapa saja, dan bisa bergaul dengan siapapun.

 "Saya berharap, kita semua dapat mengambil pelajaran dari apa yang ditinggalkan Pak Nizar," pesan Gus Menteri.

Gus Men berharap, estafet kepemimpinan Setjen Kemenag dapat mengambil contoh baik yang sudah ditinggalkan Nizar.

"Saya percaya. Ke depan, Pak Nizar akan membawa UIN Walisongo menjadi kampus terbaik. Izinkan kami dan seluruh pejabat di Kemenag tetap diberikan ruang diskusi untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat," tanda Gus Men.

Plt Sekjen Kemenag, Abu Rokhmat menyampaikan bahwa Nizar Ali merupakan sosok pejabat, akademisi sekaligus aktivis sosial yang memiliki jaringan sangat luas.

"Terima kasih Pak Nizar atas loyalitas dan dedikasinya mengabdikan diri di Kemenag. Sukses ditempat baru, selaku Rektor UIN Walisongo, Semarang," kata Abu Rokhmat.

Nizar Ali menyampaikan terima kasih atas segala kepercayaan dan amanah yang diberikan untuk mendampingi Gus Men dalam menakhodai Kemenyerian Agama.

"Terima kasih Pak Menteri dan seluruh jajaran. Mohon dimaafkan, jika selama berinteraksi terdapat kesalahan. Sekali lagi, terima kasih," tutup Nizar Ali.

Hadir para pejabat Eselon I, II, staf Khusus, Staf Ahli, Tenaga Ahli Menteri Agama, para Kakanwil, Rektor, pegawai Kemenag, Satpam, Cleaning Service, Driver Kementerian Agama.