Bekasi- Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN), Raja Juli Antoni mengatakan Sertifikasi tanah wakaf naik signifikan di Era Presiden Jokowi.
Raja Juli Antoni mengatakan sejak program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) digulirkan, di mana mencapai 86,4% pertahun.
"Dari 2.500 layanan pertahunnya, sekarang bisa sampai 21.462 pertahunnya. Jadi ini suatu hal yang memang terus didorong oleh Pak Presiden Jokowi dan Pak Menteri ATR/BPN,"ujar Wamen ATR/BPN saat ditemui usai melaksanakan penyerahan sertifikat tanah wakaf di Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jumat (19/4/2024).
Dia juga mengatakan Mas AHY agar pada tahun ini mudah-mudahan seluruh tanah wakaf agar bisa daftarkan.
"Oleh karena itu butuh partisipasi masyarakat agar melaporkan tanah-tanah yang belum disertifikatkan tersebut," sambung dia.
Kendati demikian, Raja Juli Antoni juga menyerahkan sebanyak 50 sertifikat tanah wakaf kepada para penerima yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi
Dia mengatakan, kaitan dengan tanah wakaf merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh Kementerian ATR/BPN mengingat cukup banyak terjadi sengketa di dalamnya.
"Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo hadir ditengah-tengah umat keagamaan dan masyarakat umum lainnya, untuk memastikan bahwa tanah-tanah milik organisasi keagamaan, tempat ibadah, panti asuhan dan sekolah dapat berfungsi dengan baik melalu upaya memperjelas status kepemilikan hak tanahnya," pungkas Wamen ATR/BPN.
Serahkan 50 Sertifikat Tanah Wakaf
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kabupaten Bekasi, Darman Satioa Halomoan Simanjuntak menegaskan, penyerahan 50 sertifikat wakaf oleh Wakil Menteri ATR/BPN tersebut merupakan lanjutan dari program Pensertifikatan Tanah Wakaf oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi yang juga telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
"Dalam program sertipikat wakaf ini kita bersinergi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI)dan juga Kemenag. Kita akan memprioritaskan tanah-tanah wakaf yang belum bersertipikat. Kenapa tahun ini 50, karena kita hanya baru menerima data 50 itu, jadi langsung kita inisiasi ke desa-desa agar lebih maksimal," kata Darman.
Darman juga menegaskan, terkait program sertipikat wakaf ini pihaknya tidak akan memasang target dalam jumlah tertentu.
Hal itu, kata Darman, sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi agar program sertipikat wakaf dapat diprioritaskan.
Oleh karenanya, lanjut Darman, berapa pun permintaan pelayanan kepengurusan sertipikat wakaf, maka akan dikerjakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi.
"Sosialisasi yang kita lakukan sudah sangat massif, harapannya seluruh masyarakat bisa mendaftarkannya dan itu kita fasilitasi biayanya lewat program PTSL. Targetnya ya sampai tuntas berapa pun 100 atau 200 pokoknya sampai tuntas," ujarnya.