AHY Serahkan 2 Sertifikat Tanah Elektronik Milik Nirina Zubir

Agung Nugroho | Rabu, 29 Mei 2024 - 11:48 WIB
AHY menyerahkan dua sertifikat tanah elektronik milik keluarga aktris Nirina Zubir di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (29/5/2026).

AHY Serahkan 2 Sertifikat Tanah Elektronik Milik Nirina Zubir
Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan dua sertifikat tanah elektronik kepada aktris Nirina Zubir di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (29/5/2026). Dok: Agung Nugroho/FIVE
-

Jakarta - Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan dua sertifikat tanah elektronik milik keluarga aktris Nirina Zubir di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (29/5/2026). 

Diketahui aktris Nirina sudah menerima sekitar 6 sertifikat tanah diantara nya 4 sertifikat tanah dan dua sertifikat tanah elektronik. Penerimaan sertifikat tanah tersebut terkait sengketa tanah yang dialami oleh keluarga Nirina selama 6 tahun. 

"Hari ini saya baru saja menyerahkam dua sertifikat kepada keluarga Nirina Zubir terkait sengkata tanah sejak 2018. Keluarga nirina menjadi korban mafia tanah," ujar Menteri AHY kepada wartawan di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu. 

Dengan ini, lanjut dia, total sudah ada 6 sertifikat yang diserahkan. AHY berharap kasus tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami dengan senang menyampaikan bahwa hari ini sudah diserahkan semuanya, total berarti ada 6 sertifikat hak milik yang menjadi milik keluarga besar," jelasnya.

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian pelajaran untuk kita semua bahwa tidak boleh ada siapa pun yang melawan hukum di Indonesia, termasuk oknum mafia tanah siapapun," lanjutnya.

AHY mengatakan mereka yang memiliki pengalaman justru menjadi aktor intelektual kasus mafia tanah. Dia berkomitmen untuk memberantas mafia tanah di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Nirina juga menyampaikan rasa senang atas kembalinya sertifikat keluarga yang sempat digelapkan. Dia berterima kasih kepada ATR/BPN yang serius menangani masalah mafia tanah.

"Bahwa kami semua sedang melakukan istilahnya perbaikan dan pembersihan untuk mafia tanah. Jadi Nirina ini adalah bahwa kita bisa meraih kembali hak milik kita. Kita benar punya buktinya," kata Nirina.