Menkeu Sebut Sinkronisasi RAPBN 2025 Penting

Kiki Apriansyah/Agung Nugroho | Jumat, 31 Mei 2024 - 13:12 WIB
Menkeu menilai sinkronisasi Rancangan Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 penting

Menkeu Sebut Sinkronisasi RAPBN 2025 Penting
- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerima kunjungan sejumlah elite jajaran Partai Gerindra yang tergabung dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Dok: Kiki Apriansyah/FIVE
-

Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerima kunjungan sejumlah elite jajaran Partai Gerindra yang tergabung dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Menkeu menilai sinkronisasi Rancangan Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 penting karena akan terjadi peralihan pemerintah.

"Pagi hari ini Kementerian Keuangan mendapatkan tamu, yaitu gugus tugas sinkronisasi yang diinformasikan seperti yang disampaikan oleh Pak Muzani, dan kami sangat senang dan sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi," kata Sri Mulyani kepada wartawan dalam jumpa pes di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Menurut Sri Mulyani pihaknya sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi mengingat Kementerian Keuangan merupakan institusi yang memiliki tugas penting dalam menyiapkan RAPBN 2025 bagi pemerintah termasuk dalam pemerintahan baru yang akan menjalankan program-programnya.

"Jadi di dalam proses penyusunan RAPBN 2025 tentu diperlukan suatu komunikasi koordinasi dan sinkronisasi agar di dalam APBN 2025 bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru," katanya.

Sri Mulyani menyampaikan urgensi dari siklus anggaran jadi prioritas yang sangat penting dalam pengelolaan APBN oleh sebab itu sinkronisasi, komunikasi dan koordinasi menjadi sangat penting dalam masa transisi kepemimpinan.

"Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN begitu sangat penting maka sinkronisasi, komunikasi dan koordinasi menjadi sangat penting," ujar Sri Mulyani.

Untuk diketahui, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi dipimpin oleh Sufmi Dasso sebagai ketua dan Ahmad Muzani sebagai Wakil Ketua.