Jakarta – Agus Harimurti Yudhoyono, Jumat (7/6) genap 100 hari menjabat sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Berbagai capaian penting berhasil dikerjakan sejak ia dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (21/2).
Kepada wartawan di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Jumat (7/6), AHY, demikian biasa ia disebut, salah satu capaian itu adalah berhasil menggebuk mafia tanah yang mencakup 82 kasus, karena berpotensi merugikan negara hingga Rp1,7 Triliun.
"Kita bekerja dengan serius ada 19 kasus yang berhasil (diberantas) yang lainnya masih on progress. Dari 19 kasus saja kita sudah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara dan masyarakat itu sekitar Rp893 miliar. Sebetulnya lebih banyak lagi yang bisa kita selamatkan, tapi tentu serba ada keterbatasan," ujar dia.
Sebelumnya AHY pun menceritakan mengenai pengalaman dan capaian kinerja yang telah dilakukannya selama 100 hari ini.
"Saya memang sudah menyiapkan laporan ini sejak awal sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas institusi pemerintah," kata AHY.
Menceritakan usai mendapat amanah dari Presiden Jokowi dalam mengemban tugasnya, ia mengaku langsung melakukan belanja masalah dengan terjun ke masyarakat.
"Hari pertama kerja langsung terbang dan turun ke lapangan. Inilah yang kita lakukan di Sulawesi Utara ketika itu, saya langsung menyerahkan sertifikat secara door to door, sekaligus juga menyerahkan penyerahan untuk gereja," kata AHY.
AHY mengatakan, sejak awal pihaknya juga menyambangi sejumlah kementerian dan lembaga yang terkait dengan ATR/BPN untuk menyelesaikan berbagai masalah lintas sektor.
"Banyak urusan ATR/BPN dengan APH, urusan sengketa, konflik, mafia tanah. Oleh karena itu kami mendatangi Kejaksaan Agung dan Mabes Polri," kata dia.
Capaian Program PTSL
Dalam kesempatan itu AHY memaparkan sejumlah program kerja di Kementerian ATR/BPN. Pertama, program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
"Alhamdulillah dalam 100 hari terakhir berhasil kita tambah 2,4 juta bidang tanah yang teregister. Sehingga hari ini ada 133,3 juta bidang tanah," kata Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara terkait progres penyelesaian tanah dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ia menyebut mendapat target 21 paket pengadaan tanah untuk diselesaikan di IKN.
"Di minggu-minggu terakhir ini ada empat paket pengadaan yang telah selesai, sedangkan beberapa masih on going. Di antaranya untuk infrastruktur tahap satu, sistem pengelolaan air minum. Lalu ada jalan shortcut di pasar sepaku dan yang terakhir jalan tol akses menuju IKN,”pungkas AHY. (Agn)