Kemenag Beri Solusi Jemaah yang Belum Pernah Lihat Ka'bah

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 25 Juni 2024 - 16:16 WIB
Jemaah haji yang sejak kedatangan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dipertimbangkan akan dibawa ke Masjidil Haram untuk sekedar melihat Ka'bah sebelum kembali ke Tanah Air.

Kemenag Beri Solusi Jemaah yang Belum Pernah Lihat Ka'bah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. Dok: Istimewa
-

Jakarta - Jemaah haji yang sejak kedatangan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dipertimbangkan akan dibawa ke Masjidil Haram untuk sekedar melihat Ka'bah sebelum kembali ke Tanah Air.

"Ternyata tidak sedikit atau ada beberapa jemaah yang sejak kedatangan harus dirawat oleh KKHI. Sebagian ada yang bisa mengikuti proses safari wukuf, tapi juga sebagian lain yang harus dibadalkan karena tidak memungkinkan untuk evakuasi atau diajak melakukan perjalanan," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief saat mengunjungi KKHI Makkah, Senin (24/6/2024).

Hilman mengungkapkan ada beberapa jemaah yang dirawat belum pernah sekalipun ke Masjidil Haram.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan tim kesehatan untuk membawa para jemaah tersebut untuk dibawa ke Masjidil Haram.

"Sampai saat ini menurut tim medis sebagian tidak mungkin, apalagi diajak tawaf dan sa'i. Tapi kita akan melihat hal-hal yang berdasarkan masukan dari tim kesehatan, kalau ada yang memungkinkan hanya untuk melihat Ka'bah, kita juga bisa menyiapkan," jelas Hilman.

Selain itu, kata dia, para jemaah juga akan dipertimbangkan untuk kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat dengan menyesuaikan jadwal pesawat yang tersedia dan embarkasi yang mudah ditempuh.

"Misalnya kalau gelombangnya (jemaah yang sakit) ada di gelombang dua, mereka tidak perlu ke Madinah, tapi langsung kembali ke Tanah Air," ujar Hilman.

Mengenai tanazul dalam proses pemulangan, Hilman menjelaskan untuk jemaah yang tanazul akan diupayakan dari embarkasi yang sama.

"Kalau SOC, kita jadwalnya SOC berapa, yang tanggal berapa yang bisa membawa jamaah tersebut, dan ada kesediaan seat-nya enggak, nah ini kita kompromikan," kata dia.

Sementara itu Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro mengatakan kondisi tahun ini akan menjadi pertimbangan screening kesehatan tahun depan diperketat lagi.

"Jangan sampai seperti sekarang ini masih ada jemaah kita yang ke Masjidil Haram pun belum. Lihat Ka'bah pun belum. Padahal mereka pamitnya dari rumah ke Arab Saudi tapi belum sampai ke sana," ujar Liliek.

Proses screening kesehatan, kata dia, akan diperketat sehingga jemaah yang berangkat benar-benar dalam kondisi sehat.

"Supaya memang yang benar-benar berangkat adalah benar-benar bisa mengikuti rangkaian ibadah haji secara paripurna. Seharusnya seperti itu ya," tandasnya.