Menag Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Kemenag

Fuad Rizky Syahputra | Jumat, 28 Juni 2024 - 18:50 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Jumat (28/6/2024), melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan dan perluasan Masjid Kementerian Agama. Masjid ini berlokasi di pelataran kantor pusat Kementerian Agama RI Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta.

Menag Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Kemenag
Menteri Agama lakukan peletakan batu pertama pembangunan dab perluasan masjid Kementerian Agama RI. Dok: Kemenag
-

Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Jumat (28/6/2024), melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan dan perluasan Masjid Kementerian Agama. Masjid ini berlokasi di pelataran kantor pusat Kementerian Agama RI Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta.

Turut membersamai Menag melakukan peletakan batu pertama, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Habib Ali Hasan Al Bahar dan Anggota Badan Kemaslahatan BPKH Sulistiawati.

“Masjid ini perlu dibangun karena ini akan dijadikan sebagai tempat ibadah karyawan Kementerian Agama,” ujar Menag.

Masjid yang saat ini hanya memiliki satu lantai akan dibangun menjadi dua lantai, terdiri dari area ibadah pria pada lantai 1 dan 2, ruang solat wanita, tempat wudu, toilet umum, dan toilet difabel dengan total luas 2 lantai sebesar 331 m².

“Dibangun juga toilet difabel, ini menarik. Sebelumnya tidak ada dan kita mulai memiliki kesadaran ini bahwa saudara kita yang difabel juga harus mendapatkan afirmasi termasuk dalam melakukan kegiatan peribadatan. Saya berterima kasih kepada LAZISNU dan BPKH, sudah memperhatikan saudara kita yang difabel,” tutur Menag.

Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama dan BPKH atas terealisasinya pembangunan ini.

“Terima kasih juga kepada rekan-rekan Kementerian Agama atas koordinasi dan kerja sama yang baik sehingga dalam proses pengajuan program sampai saat ini, telah berlangsung dengan baik,” ujarnya.

Habib Ali Hasan Al Bahar juga mengungkapkan bahwa secara umum program ini merupakan realisasi dari program kemaslahatan BPKH tahun 2024 untuk klasifikasi kegiatan peningkatan sarana prasarana ibadah dengan total nilai persetujuan Rp3.586.371.000.

“Adapun total nilai bantuan ini terpetakan sebagai dana pelaksanaan pembangunan, dana pengwasan, juga management fee,” ungkap Habib Ali Hasan

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah juga menyampaikan terima kasih kepada Menag dan jajaran yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada BPKH mendistribusikan dana kemaslahatan.

“Kalau misalnya masih ada peluangnya mungkin bisa diperluas lagi masjid ini, nanti kita lihat apakah ada kemungkinan. Tapi paling tidak ini sebagai tahap awal untuk memperluas pembangunan masjid ini, Nudah-mudahan bisa bermanfaat bagi seluruh jajaran dari Kementrian Agama dan masyarakat sekitar,” kata Fadlul.

Turut hadir pada acara ini Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdani.