Jakarta - Kabar kunjungan Paus ke Indonesia dan Timor Leste ditangkap para mahasiswa Katolik. Di kalangan remaja yang dekat dengan dunia teknologi, tentu mudah bagi mereka untuk mencari tahu semua informasi dan dapat membedakan yang benar dan hoax.
Masifnya informasi pendaftaran yang dihimpun keuskupan-keuskupan, menimbulkan keinginan juga bagi mahasiswa.
"Kami bangga Bapa Suci mau mengunjungi Indonesia, kami ingin melihat langsung atau melalui siaran," ujar seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Petrus Keuskupan Atambua yang diwawancara Ditjen Bimas Katolik yang hadir di lokasi.
Harapan positif ini akan menjadi semangat bagi Pemerintah untuk menghadirkan tayangan misa Paus Fransiskus untuk semua umat.