PUPR Persilahkan Jokowi Jajal Langsung Air di IKN

Fuad Rizky Syahputra | Kamis, 12 September 2024 - 14:33 WIB
Pengujian Air di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah selesai dilakukan, Menurut Sucofindo Air di Istana, Kantor Presiden, dan beberapa gedung layak diminum, sudah memiliki sertifikasi.

PUPR Persilahkan Jokowi Jajal Langsung Air di IKN
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN (Ibu Kota Nusantara) Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga. Dok: Istimewa
-

Jakarta - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga memastikan ketersediaan air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur cukup jelang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di ibu kota baru tersebut.

Bahkan, Danis menegaskan air bersih di IKN bakal langsung siap untuk bisa diminum. Dia menegaskan Sucofindo sudah memberikan sertifikat sebagai bukti air bersih di IKN aman untuk dikonsumsi secara langsung.

"Di Istana, Kantor Presiden, dan beberapa gedung itu sudah selesai pengujiannya oleh Sucofindo. Disebut sudah layak minum, sudah ada sertifikasi," tegas Danis beberapa waktu lalu.

Menurutnya Sucofindo memberikan sertifikat paling paten soal air di IKN bisa langsung diminum. Banyak standardisasi yang harus diikuti, mulai dari kandungan biologis, kimia, dan mineral di dalam air, hingga bentuk fisiknya.

"Itu sudah certified lah beberapa waktu lalu. Ini kan mencantumkan bagaimana secara biologis ada bakteri nggak, secara bau gimana, warnanya, keruh apa nggak, ada rasa apa nggak. Kandungan kimia ada logam apa nggak. Pokoknya semua sudah sesuai standar yang ada," tegas Danis.

Dia menegaskan bila Presiden Jokowi mau menjajal langsung minum air dari IKN dia mempersilakan.

"Ya silakan kalau beliau (Jokowi) mau coba, kan udah ada sertifikat," ujarnya.

Kali ini, Jokowi bakal berkantor di IKN akan dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Rencananya, Jokowi bakal berkantor di ibu kota baru selama 40 hari, dari 10 September sampai 19 Oktober 2024. 

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Terhitung sejak 10 September hingga 19 Oktober, rencananya Jokowi bakal kerja, menerima tamu, hingga mengadakan rapat-rapat penting di ibu kota baru.

"Rencana beliau berkantor itu sampai tanggal 19 (Oktober), kemungkinan dari tanggal 10 (September)-19 (Oktober)," kata Heru di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Ya kalau sampai tanggal 19 Oktober, berarti 40 harian," lanjut Heru.

Orang nomor satu di Indonesia itu bagaikan menghabiskan sisa masa jabatannya selama sebulan ini di ibu kota baru. Seperti diketahui di 20 Oktober 2024 masa jabatan Jokowi selesai setelah menjabat selama 10 tahun sejak 2014.