Pandemi Covid-19 Belum Usai, Gus Jazil: Kita Harus Tetap Optimis

Marhadi | Selasa, 11 Agustus 2020 - 13:08 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyatakan dihadapkan kita fakta bahwa ekonomi dunia mengalami penurunan.

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Gus Jazil: Kita Harus Tetap Optimis
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Ist)
-

Jakarta - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyatakan dihadapkan kita fakta bahwa ekonomi dunia mengalami penurunan. Hal demikian bisa terjadi akibat pandemi Covid-19 yang melanda di awal tahun 2020. Untuk menghindari penularan banyak negara melakukan ‘lockdown’ dari berbagai aktivitas. “Kita menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” ujar GusbJazil lewat siaran oersnya, Selasa (11/8/2020).
 
Dalam masa seperti itu menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, semua langkah diambil secara daurat. Berbagai fasilitas umum dan perkantoran tutup atau ditutup. Jazilul Fawaid mengatakan menghadapi pandemi Covid-19 seperti peperangan. Namun peperangan secara nyata disebut lebih jelas, “musuhnya nyata, siapa yang kalah dan menang nyata, serta ukurannya jelas,” tuturnya. “Kalau perang melawan pandemi Covid-19, semunya tidak jelas,” ungkapnya.
 
Menghadapi kondisi seperti yang demikian, pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu berharap agar semua tetap optimis. Diharap jajaran pemerintah dan menteri harus tetap bekerja dan serta menyerap anggaran yang ada. Tujuannya agar menaikan pertumbuhan ekonomi. Dalam pidato kenegaraan di depan para wakil rakyat di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, pada 14 Agustus 2020, Gus Jazil berharap agar dalam pidato Presiden mengajak masyarakat dalam suasana kebersamaan. 

Lebih lanjut dikatakan, dalam pidato kenegaraan nanti yang perlu disampaikan Presiden mengajak masyarakat tak usah panik. Paling penting menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu hak-hak dasar masyarakat terjaga. Kebutuhan keseharian masyarakat harus terpenuhi. “Jangan sampai ada rakyat lapar gara-gara Covid-19,” ucapnya. “Kita tak boleh kendor meski kenyataannya berat,” tambahnya.