Mindfulness for Work Engagement, Dirjen Bimas Buddha Tekankan Pentingnya Kerjasama Tim
Jakarta - Dalam membangun kesadaran diri dan menciptakan lingkungan kerja yang saling memahami, Ditjen Bimas Buddha selenggarakan Pembinaan Pegawai dengan mengusung tema “Mindfulness for Work Engagement” bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama antar tim sebagai kunci untuk mencapai tujuan bersama.
“Kita semua nanti akan bersama-sama melakukan aktivitas yang dibangun dalam bentuk kekeluargaan. Ini bukan tentang persaingan, tetapi tentang bagaimana masing-masing kelompok dapat saling bersinergi untuk mewujudkan satu tujuan besar,” jelas Dirjen pada Jum’at (22/11/2024).
Menurutnya sinergi ini menjadi penting untuk meningkatkan kontribusi masing-masing pegawai sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Supriyadi juga mengingatkan bahwa kesenangan dalam bekerja dapat mempermudah pencapaian tujuan.
“Manakala kita ingin membangun sebuah aktivitas untuk mewujudkan tujuan yang besar, maka kita harus melakukannya dengan penuh kesenangan. Jika kita senang, semua yang dikerjakan tidak menjadi beban dan dapat diselesaikan dengan baik,” ucapnya.
Pesan ini menjadi penting untuk memelihara semangat pegawai dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
Lebih lanjut Dirjen menjelaskan bahwa evaluasi menjadi langkah terakhir dalam pencapaian tujuan bersama.
“Kita harus mau mengevaluasi apa yang sudah dilakukan, memahami mana yang baik dan mana yang perlu perbaikan. Jika langkah ini dilaksanakan, yakinlah tujuan besar kita pasti dapat terwujud,” terang Supriyadi. Dan berharap ini akan menjadi fondasi bagi pegawai untuk terus maju dan berkembang.
Dirjen mengajak semua pegawai untuk melepaskan identitas jabatannya dan bersama-sama membangun sinergi.
“Hari ini, saya harap kita semua dapat melakukan kebersamaan demi mencapai tujuan besar yang kita cita-citakan,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antar pegawai Ditjen Bimas Buddha, namun dapat menciptakan budaya kerja yang positif di lingkungan Kementerian Agama.
