Nataru 2024/2025, Dirjen Bina Marga Himbau Seluruh Balai Pastikan Jalan Nasional Nyaman dan Aman

Fuad Rizky Syahputra | Rabu, 11 Desember 2024 - 20:44 WIB
palagi saat cuaca ekstrem seperti ini, Bina Marga memang berkewajiban untuk menyiapkan jaringan jalan yang ada, dan memastikan seluruh jaringan jalan berada dalam kondisi yang appropriate untuk dilalui oleh para pengguna jalan

Nataru 2024/2025, Dirjen Bina Marga Himbau Seluruh Balai Pastikan Jalan Nasional Nyaman dan Aman
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra. Dik: Istimewa
-

Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra menginstruksikan seluruh balai di Indonesia siap siaga saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Sebab, cuaca ekstrem yang tengah melanda berbagai wilayah Indonesia dikhawatirkan dapat memengaruhi fungsi dan kemantapan jalan nasional.

"Saya menugaskan kepada seluruh balai-balai di Direktorat Jenderal Bina Marga untuk tidak meninggalkan lokasinya tanpa memberitahukan kepada pimpinan," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12/2024).

"Jadi mereka harus berada di tempat mengomandoi seluruh jajarannya untuk memastikan keberfungsian jaringan jalan nasional yang ada," tegas Rachman Arief.

Lanjut dia, sudah menjadi tugas Ditjen Bina Marga untuk menyiapkan jaringan jalan nasional serta memastikan kondisinya nyaman bagi para pengguna.

"Apalagi saat cuaca ekstrem seperti ini, Bina Marga memang berkewajiban untuk menyiapkan jaringan jalan yang ada, dan memastikan seluruh jaringan jalan berada dalam kondisi yang appropriate untuk dilalui oleh para pengguna jalan," tutup Rachman Arief.

Sebagai informasi, saat ini panjang jaringan jalan nasional (non-tol) di Indonesia ialah 47.603 km dengan kemantapan 93,88 persen.

Seperti di wilayah Pulau Sumatera sepanjang 13.417 km dengan kondisi 94,08 persen mantap, Pulau Jawa sepanjang 6.501 km dengan kondisi 97,01 persen mantap, Pulau Bali sepanjang 590 km dengan kondisi 99,03 persen mantap.

Lalu di Pulau Kalimantan sepanjang 8.036 km dengan kondisi 92,67 persen mantap, Pulau Sulawesi sepanjang 8.794 km dengan kondisi 96,09 persen mantap, dan Pulau Nusa Tenggara sepanjang 3.093 km dengan kondisi 96,42 persen mantap. Kemudian, di Pulau Maluku sepanjang 3.059 km dengan kondisi 93,36 persen mantap, serta Papua sepanjang 4.114 km dengan kondisi 83,70 persen mantap.

Dalan rangka Nataru ini, Kementerian PU juga akan menyediakan 393 Posko di titik-titik yang telah ditentukan maksimal H-10 Nataru.