Sindir Jokowi Mau Jual Vaksi ke Luar negeri, Demokrat Bilang Jadi Ingat Esemka

Marhadi | Selasa, 25 Agustus 2020 - 13:29 WIB
Rencana Presiden Joko Widodo yang hendak menjual vaksin corona ke negara lain mendapat sindiran dari politisi Partai Demokrat.

Sindir Jokowi Mau Jual Vaksi ke Luar negeri, Demokrat Bilang Jadi Ingat Esemka
Presiden Jokowi (Ist)
-

Jakarta - Rencana Presiden Joko Widodo yang hendak menjual vaksin corona ke negara lain mendapat sindiran dari politisi Partai Demokrat.

Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mengeluarkan pernyataan satir atas rencana pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/08/2020) kemarin.

“Luar biasa Pak Jokowi. Aku padamu. Barang belum ada aja dia udah siap menjual,” sindirnya melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Selasa (25/8/2020).

Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Stategis DPP Partai Demokrat tersebut lantas teringat dengan pernyataan serupa yang terlontar dari Presiden Jokowi.

Yakni saat mantan walikota Solo itu membanggakan produksi mobil Esemka di mana hingga periode kedua Jokowi, Esemka tidak kunjung nyaring terdengar.

“Jadi ingat Esemka,” tegasnya.

Sebelumnya, pada rapat terbatas bersama para menterinya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk pengadaan sebanyak 290 juta vaksin hingga akhir 2021.

Jika nantinya produksi vaksin tersebut berlebih, maka Presiden Jokowi akan mempersilakan untuk menjual barang tersebut ke negara lain.

Kader PDIP tersebut menyatakan, peluang untuk menjual vaksin COVID-19 ke negara lain masih terbuka. Syaratnya, kata Jokowi, vaksin yang dimiliki Indonesia lebih dari yang dibutuhkan.

"Sampai akhir 2020 kita akan dapat berapa 20-30 juta, sampai akhir tahun ini. Kemudian sampai akhir 2021, kira-kira jumlahnya 290 juta. Ini jumlah yang sangat besar sekali, sehingga nanti saat vaksin merah putih kita ketemu kita bisa produksi lebih banyak, dan kalau memang apa yang kita miliki berlebih dari yang kita gunakan, ya, nggak apa-apa dijual ke negara lain, karena di ASEAN saja saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang tadi saya sampaikan," kata Presiden Jokowi pada rapat di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/08/2020).