Ini Hasil Pertemuan Maruarar Sirait dan James Riady Membahas Meikarta

Yapto Eko Prahasta | Kamis, 24 April 2025 - 13:59 WIB
Maruarar Sirait memberikan seluruh gajinya selama menjadi advisor untuk Siloam guna membantu penyelesaian masalah Meikarta.

Ini Hasil Pertemuan Maruarar Sirait dan James Riady Membahas Meikarta
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (tiga kiri) dan James Riady (dua kanan) pada kegiatan mediasi pengaduan konsumen Meikarta di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta. (majalahfive.com)
-

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah bertemu Bos Lippo Group James Riady dan John Riady membahas penyelesaian masalah Meikarta.

Pertemuan itu dilaksanakan pada Rabu petang, 23 April 2025, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat. Selain menghadirkan Bos Lippo, Maruarar atau Ara mengundang puluhan konsumen Meikarta dalam forum tersebut.

Dalam pertemuan itu, Ara meminta Lippo Group mengembalikan duit konsumen apartemen Meikarta Rp26,8 miliar.

Berdasarkan Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu BENAR-PKP, ada 118 aduan terkait Meikarta. Ada 102 orang konsumen yang sudah melengkapi berkas dengan total ganti rugi Rp26.855.558.439.

"Ini (Rp26,8 miliar) angka untuk 102 konsumen. Bapak (Dirjen Kawasan Permukiman Fitrah Nur), sudah yakin? Sudah cross check?" kata Ara.

"James, John, boleh sekali ini ikut saya? You bayarkan itu," ucap Ara kepada dua petinggi Lippo Group itu.

Untuk membantu pembayaran tersebut, Ara juga akan memberikan seluruh gajinya selama menjadi advisor di Siloam.

Ara mengatakan bahwa dirinya pernah bekerja dengan James Riady sebagai advisor di Siloam dan digaji Rp100 juta per bulan.

"Izinkan saya untuk memberikan seluruh gaji yang saya terima selama bekerja untuk membantu Lippo dalam menyelesaikan masalah Meikarta ini," kata Ara.

Ara menyampaikan masih ada 16 konsumen yang belum selesai pemberkasan. Dia meminta anak buahnya merampungkan berkas 16 konsumen itu sebelum 1 Juni 2025.

Lalu dia meminta James Riady dan Meikarta membereskan pembayaran uang konsumen secepatnya. Dia memberi jangka waktu penyelesaian pembayaran hingga 23 Juli 2025.

Pada kesempatan itu, James berterima kasih kepada Ara yang sudah menengahi Lippo dengan konsumen Meikarta. Dia memastikan duit konsumen Meikarta akan segera dibayarkan.

"Kalau ini bisa dipercepat, ya lebih baik. Saya yakin, Meikarta akan ikut saja arahan Pak Menteri," ujar James.

James menyebutkan pembangunan kota baru seperti Meikarta bukanlah perkara mudah. Ia mengatakan banyak tantangan yang dihadapi, namun Lippo Group tetap berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawabnya.

James juga mengatakan bahwa proyek ini telah menghasilkan dampak besar, termasuk terciptanya ribuan lapangan kerja dan infrastruktur yang sudah tersedia secara signifikan.

"Hampir 12 ribu unit sudah diselesaikan, dan 3 ribu lainnya telah diserahkan. Itu bukan jumlah yang kecil," katanya.

James menekankan proyek Meikarta tidak memiliki beban utang yang menghambat kelanjutan pembangunan. Hal ini dinilainya sebagai modal penting untuk menuntaskan kewajiban kepada konsumen dan memperkuat kepercayaan pasar.

Lebih lanjut, James menyatakan bahwa semangat menyelesaikan ini bukan hanya urusan bisnis semata, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap konsumen yang telah memberikan kepercayaan kepada proyek kota baru tersebut.