Mensos Sebut Dua Sekolah Rakyat di Sumbar Segera Beroperasi

Fuad Rizky Syahputra | Rabu, 30 April 2025 - 06:19 WIB
Ada dua Sekolah Rakyat yang segera beroperasi di Sumbar. Pertama di Kota Padang dan satu lagi di Solok.

Mensos Sebut Dua Sekolah Rakyat di Sumbar Segera Beroperasi
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Dok Istimewa.
-

Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyebut dua Sekolah Rakyat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) segera beroperasi untuk tahun ajaran 2025-2026.

"Ada dua Sekolah Rakyat yang segera beroperasi di Sumbar. Pertama di Kota Padang dan satu lagi di Solok," kata Mensos RI Saifullah Yusuf di Padang, Selasa.

Dalam kunjungannya ke Ranah Minang, Mensos meninjau langsung lokasi Sekolah Rakyat di Kota Padang yang akan dipusatkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Padang.

Pada kesempatan itu, Mensos juga berdialog langsung dengan calon siswa dan wali murid Sekolah Rakyat.

Tidak hanya itu, Saifullah Yusuf juga berkeliling untuk melihat ruangan atau kelas yang akan digunakan untuk tahun ajaran 2025-2026.

Sebelum proses belajar mengajar dimulai pihak Kementerian Sosial bersama Kementerian Pekerjaan Umum terlebih dahulu mengecek atau memastikan bangunan yang digunakan layak digunakan.

Termasuk juga kelengkapan asrama seperti meja, kursi hingga tempat tidur siswa.

"Kalau Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan laik maka proses belajar akan kita mulai tahun ini," ujarnya.

Selain itu, Mensos menyampaikan Universitas Negeri Padang (UNP) juga mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat.

Usulan itu nantinya masuk ke dalam 80 Sekolah Rakyat yang akan disurvei Kementerian Sosial.

Ia mengatakan untuk mendirikan Sekolah Rakyat seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto, setidaknya dibutuhkan tujuh hingga delapan hektare (Ha) lahan.

Sesuai arahan kepala negara pada 2025 akan dibangun 100 Sekolah Rakyat menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

"Tahun ini kita bangun 100 titik Sekolah Rakyat menggunakan dana APBN, dan 200 titik lagi partisipasi swasta," sebut dia.

Sementara itu, salah seorang calon wali murid Sekolah Rakyat di Kota Padang, Wiwit (40) menyambut baik gagasan pemerintah yang mendirikan Sekolah Rakyat karena dapat membantu masyarakat kurang mampu.

"Dengan adanya Sekolah Rakyat ini sangat membantu orang tua yang ingin melanjutkan pendidikan anaknya tapi terkendala biaya," kata dia.