Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan pertemuan guna membahas kolaborasi program sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Hadir dalam pertemuan Sekretaris Utama BPJPH Muhammad Aqil Irham, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, dan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting di PNM Tower, Jakarta Pusat, Rabu (30/04/2025).
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Utama BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan penguatan sinergi dan kolaborasi antara BPJPH dan PNM dapat segera diwujudkan secara kongkrit dalam penyelenggaraan sertifikasi halal.
Salah satunya melalui pendampingan dan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMK yang jumlahnya sangat besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami berharap 49 ribu Account Officers dapat kita kumpulkan secara bertahap untuk kita sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal. Kami setuju bahwa Budaya Halal yang akan digaungkan oleh Account Officer kepada para nasabah untuk membangun kesadaran kolektif tentang sertifikasi halal." ungkap Muhammad Aqil Irham.
Lebih lanjut, Aqil juga menekankan pentingnya proses pendataan untuk mengklasifikasikan pelaku UMK yang memenuhi kriteria skema sertifikasi halal self declare dan reguler.
“Dari total 2,2 juta pelaku usaha, kita perlu memetakan dengan tepat agar penanganannya disesuaikan dengan karakteristik dan kendala masing-masing,” lanjutnya.
Untuk memudahkan tindak lanjut, Aqil juga mengusulkan pembentukan task force lintas sektoral guna memudahkan implementasi program dapat terkoordinasi dengan baik dan berjalan secara optimal, sehingga produktif dan mencapai tujuan yang ditargetkan.
Sebelumnya, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan komitmen PNM dalam mendukung nasabah UMK, terutama dalam hal legalitas usaha.
“PNM telah membantu menerbitkan sebanyak 2,2 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis. Kami ingin terus hadir untuk mereka, termasuk dalam aspek (sertifikasi) halal,” ujarnya.
Arief menambahkan bahwa PNM telah mulai membangun budaya halal di kalangan nasabahnya. Dengan adanya sekitar 49.000 Account Officer yang rutin bertemu nasabah di setiap pekan, menurutnya penting untuk menanamkan pemahaman halal sejak awal.
“Kami mengusulkan agar disiapkan bahan sosialisasi terkait (jaminan produk) halal, agar dapat disampaikan langsung oleh Account Officer,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan Dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting memastikan bahwa kerja sama ini akan membawa implikasi positif bagi para pelaku UMK. “Yang lebih penting adalah memastikan dampak positifnya bagi pengusaha UMK.” ujar Loto.