Kepala Bapanas Arief Pastikan Keamanan Pangan Dapur SPPG Bogor

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 24 Juni 2025 - 17:40 WIB
Bapanas memastikan pangan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bogor, Jawa Bawat, bebas dan aman dari zat berbahaya dalam pemenuhan makan bergizi gratis (MBG).

Kepala Bapanas Arief Pastikan Keamanan Pangan Dapur SPPG Bogor
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Dok: istimewa.
-

Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pangan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bogor, Jawa Bawat, bebas dan aman dari zat berbahaya dalam pemenuhan makan bergizi gratis (MBG).

"Jadi di Badan Pangan itu ada direktur-direktur memberikan materi-materi untuk keamanan pangan, kemudian bagaimana mereka belanja, menyiapkan dapur. Jadi, materinya komplit," kata Arief di sela meninjau SPPG Yayasan Citra Sinergi Peduli di Kecamatan Megamendung, Bogor, Selasa.

Arief yang didampingi Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN) Nyoto Suwignyo, Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan Nani Hendiarti, Wakil Buapti Bogor Jaro Ede dan sejumlah penjabat lainnya melihat langsung uji cepat (rapid test) terhadap sampel pangan segar yang diambil dari SPPG tersebut.

Hasil uji sampel tersebut membuktikan pangan yang disediakan dapur SPPG layak konsumsi dan aman dikonsumsi masyarakat serta mendukung program peningkatan gizi secara aman dan berkelanjutan.

dapun sejumlah komoditas pangan yang dilakukan uji cepat di antaranya jagung, kembang kol, wortel dengan hasilnya negatif dari bahan residu pestisida.

Kendati demikian, Arief menyebutkan bahwa mobil keliling yang melakukan uji sampel terhadap komoditas pangan tidak menetap pada satu SPPG, namun akan keliling ke titik lainnya termasuk di pasar-pasar rakyat.

Selain uji sampel, rombongan juga menyaksikan langsung proses produksi makanan di dapur SPPG, mulai dari pengolahan bahan hingga penyajian akhir untuk memastikan kelayakan dan higienis makanan.

Dalam kesempatan itu, Arief juga mendorong adanya diversifikasi atau penganekaraman pangan dalam pemenuhan makan bergizi gratis.

Penganekaragaman pangan dimaksudkan sebagai upaya diversifikasi konsumsi, baik dari sumber karbohidrat, protein, serat, sayur-mayur, hingga buah-buahan agar masyarakat memperoleh asupan gizi seimbang dari berbagai jenis pangan.

Apalagi, wilayah Puncak Bogor yang dikenal sebagai sentra sayuran dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung diversifikasi pangan, karena mampu menyediakan berbagai macam komoditas lokal sebagai sumber gizi yang melimpah.

Diketahui SPPG Megamendung menyiapkan 3.321 makan bergizi gratis yang menyuplai 13 sekolah terdiri dari satu SMP, delapan SD, dan 4 PAUD.