Kementerian PU: Optimalisasi Bendungan Sutami Untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi dan Air

Redaksi | Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:23 WIB
Bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai penyuplai air irigasi seluas 34.000 ha, Pembangkit Listrik Tenaga Air sebesar 488 Juta kWh per tahun dan juga sebagai pengendali banjir Q1.000 sebesar 4.200 m3/detik.

Kementerian PU: Optimalisasi Bendungan Sutami Untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi dan Air
Ist
-

Malang - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Sutami yang berlokasi di Desa Karangkates, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dalam kunjungan ini, Menteri Dody memastikan fungsi Bendungan Sutami dalam kondisi baik untuk menunjang Asta Cita Presiden Prabowo khususnya untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi dan air.

Menteri Dody menyampaikan bahwa Bendungan Sutami merupakan salah satu bendungan strategis di Jawa Timur yang usianya lebih dari 50 tahun sehingga memerlukan perawatan khusus untuk dapat melayani secara maksimal.  

“Bendungan ini sudah beroperasi sangat lama. Maka dari itu, diperlukan perawatan khusus agar bendungan dapat berfungsi dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang maksimal,” kata Menteri Dody.

Bendungan yang namanya diambil dari Menteri Pekerjaan Umum Indonesia ke-16 ini memiliki luas genangan waduk sebesar 15 km2, dengan luasan sebesar itu Bendungan Sutami dapat menampung 175,11 juta m3 air.

Bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai penyuplai air irigasi seluas 34.000 ha, Pembangkit Listrik Tenaga Air sebesar 488 Juta kWh per tahun dan juga sebagai pengendali banjir Q1.000 sebesar 4.200 m3/detik.

Untuk sistem pengelolaan dan pemantauan air dilakukan oleh Perum Jasa Tirta (PJT) I yang sudah terkoneksi dengan Command Centre yang ada di kantor Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) di Jakarta.

PJT I merupakan BUMN yang bergerak dibidang pengelolaan sumber daya air. Saat ini PJT I mengelola air di lima Wilayah Sungai (WS) di bawah kewenangan Pemerintah Pusat, yakni Brantas, Bengawan Solo, Jratunseluna, Serayu Bogowonto, dan Toba Asahan.

Pada kesempatan tersebut Menteri Dody berdialog dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kabupaten Malang. Para Petani menyampaikan aspirasi dan kendala di lapangan dalam memanfaatkan jaringan irigasi.

Untuk menjaga agar bendungan terus berfungsi dengan baik dengan dilakukan beberapa pekerjaan yang senantiasa dilakukan, mulai dari perawatan pintu air, perbaikan instalasi bendungan, pelumasan mesin, monitoring instrumentasi keamanan bendungan seperti pengamatan rembesan, pengamatan pergeseran bendungan baik secara vertikal ataupun horizontal dan pembersihan sampah serta pengerukan sedimentasi.